yang menyimpan jasadmu dengan begitu sempurna
nisanmu seolah ingin beranjak menyambutku, yang kini mulai terisak
dalam langkah kaki yang pelan dan lemah
Segera kutanyakan kabar
pada dedaunan kering yang setia menemani dalam sejuknya sepoi angin siang
serta ranting pohon kamboja yang menguntai memayungi engkau
Sebersit rasa damai hadir dalam siulan burung-burung di sekitaranÂ
Bukankah itu jawaban yang selama ini aku nantikan?
"Kami baik-baik saja, Bang!"
Jawabku berbalut senyum yang getirÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!