Mohon tunggu...
samuel purba
samuel purba Mohon Tunggu... Administrasi - PNS, pemerhati sosial

Penikmat alam bebas dan bebek bakar; suka memperhatikan dan sekali-sekali nyeletuk masalah pendidikan, budaya, dan kemasyarakatan; tidak suka kekerasan dalam bentuk apa pun.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Abang (2)

8 Maret 2024   15:13 Diperbarui: 12 Maret 2024   20:00 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku membalas kebaikan mereka dengan beberapa kembang yang kutaburi di atas pusaramu

Puas sudah rinduku kubagikan pada semua rasa di siang itu

Terberkatilah kau di surga, terberkatilah kami di bumi

dalam keterpisahan kita akan selalu bersama

dalam kedukaan kita tetap bisa tertawa

dalam kesendirian, namun kau tidak pernah sendiri

Sebab perjalanan adalah tentang waktu dan rahasia yang akan selalu kita maknai dalam diam.

Balikpapan,  Penghujung Februari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun