Jika kita sadar bahwa perbedaan adalah keniscayaan, serta di dalam perbedaan ada nilai keindahan, maka kita mampu untuk mengambil perspektif orang lain, atau singkatnya memahami orang lain.
Muncul Gerakan Fundamentalis Agama yang Radikal
Dewasa ini muncul kaum fundamentalis agama radikal, munculnya gerakan ini adalah bentuk kekecewaan dengan fenomena yang terjadi sekarang ini. Globalisasi dan modernisasi terjadi secara masif dan tak terbendung.Â
Globalisasi dan modernisasi membawa nilai rasionalitas dan sekuler, terkadang nilai rasionalitas tersebut bertabrakan dengan nilai-nilai keagamaan. Kaum fundamentalis agama merasa apa yang diyakininya, dewasa ini sudah tidak lagi dapat diterima oleh dunia yang bergerak dengan nilai-nilai baru akibat arus globalisasi dan modernisasi.Â
Oleh karena itu kaum fundamentalis agama berniat untuk mengembalikan nilai-nilai kepada hal yang fundamental sesuai keyakinan mereka. Namun terkadang cara yang digunakan kaum fundamentalis ini terkesan radikal, bahkan menggunakan cara-cara kekerasan—dan tidak menutup kemungkinan mereka berafiliasi dengan gerakan terorisme.
Munculnya fundamentalis agama adalah bagian dari demokrasi, serta arus globalisasi dan modernisasi. Gerakan fundamentalis agama biasanya menggunakan ikatan ideologi yang berdasarkan agama.Â
Doktrin ideologi merupakan basis keyakinan yang digunakan untuk memobilisasi massa dalam bentuk dukungan. Yang perlu diperhatikan oleh negara adalah ketika gerakan ideologi ini berusaha mengganti sistem pemerintahan yang sah dengan sistem yang mereka yakini.Â
Dan cara yang mereka lakukan adalah dengan menggunakan kekerasan. Maka negara perlu melakukan tindakan polisional bagi kaum fundamentalis yang sampai pada titik.
Negara perlu menanggapi serius kaum fundamentalis yang sampai pada titik mengubah sistem pemerintahan. Tindakan polisional perlu dilakukan jika sampai pada titik negosiasi tidak dapat dijalankan. Namun penulis lebih menyarankan agar audiensi lebih diutamakan, sebagai langkah awal untuk membuka komunikasi dengan kaum yang terpapar radikal. Namun tindakan terakhir adalah polisional.
Selain itu negara perlu untuk menderadilakisasi kaum-kaum yang telah terpapar oleh radikalisme agar lebih moderat dalam berprinsip. Prinsip moderat atau lebih ketengah adalah sikap yang menunjukkan hidup dalam kemajemukan.Â
Fundamentalisme agama bagi penulis adalah memaksakan prinsip yang pada dasarnya prinsip tersebut belum terbukti bisa untuk dijalankan pada tataran sistem pemerintahan.Â