"Dalam terminologi agama disebut amar maruf nahi munkar. Peran ini penting harus ada dalam negara demokrasi agar demokrasi sehat," pungkasnya.Â
Sepakat dengan Ubedilah, seharusnya HRS konsen dengan sikapnya sebagai oposisi pemerintah. Namun, tentu bukan oposisi salah kaprah yang bisanya hanya mencari kesalahan dan "memaki-maki" pemerintah.Â
Akan lebih elegan dan dihormati bila HRS menempatkan diri sebagai oposisi yang konstruktif. Oposisi yang bisa membawa pemerintahan ini tetap pada rel kebenaran dan keadilan bagi rakyatnya.
Salam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!