Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Din Syamsuddin Berkemas, Nyindir atau Pasrah?

19 Oktober 2020   20:09 Diperbarui: 19 Oktober 2020   20:38 1459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebebasan berpendapat masyarakat yang dijanjikan reformasi nyatanya tak berjalan mulus. Saat ini telah cukup banyak aturan hukum yang dengan gampang bisa menjerat siapapun dan terancam pidana. Misal UU ITE, pasal penghinaan terhadap pejabat publik termasuk presiden.

Bahkan, tak jarang kritik-kritik yang dilontarkan masyarakat terhadap pemerintah atau presiden bisa menjadi delik aduan. Apabila yang mendapat kritik tidak terima atau merasa terhina.

Dengan segala tektek bengek aturan pembungkaman tersebut bukan mustahil akan banyak mengurungkan niat publik untuk bersuara. Imbasnya akan sangat mempengaruhi penerapan kebijakan pemerintah.

Kedua, Din memang sebenarnya telah pasrah terhadap apa yang akan menimpa dirinya. Meski begitu, ia tak ingin dan tak bisa dibungkam. Pemrakarsa KAMI ini akan terus melancarkan kritikannya terhadap pemerintah.

Makanya, Din mengaku telah berkemas atau bersiap-siap jika suatu saat dirinya memang harus ditangkap.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun