Mohon tunggu...
Salsadilla Hamida
Salsadilla Hamida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa akuntansi fakultas ekonomi dan bisnis universitas mercu buana - Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

"hidup merupakan suatu perjalanan. bukan hanya sebuah masalah yang harus diselesaikan" Nama Dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak Nim : 43221010133

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Motivasi dengan Teori Motivasi Hierarki Maslow

27 September 2022   23:54 Diperbarui: 27 September 2022   23:54 1985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://brandadventureindonesia.com/wp-content/uploads/2018/10/karyawan.jpeg

Setiap manusia pasti memiliki keinginan dan cita cita yang berbeda untuk dicapai dalam hidupnya. Meskipun berbeda keinginan dan hal yang dicita-citakan, tiap individu tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mendapatkan kebahagiaan dalam hidupnya.  Banyak hal dan cara yang dilakukan agar individu tersebut mendapatkan hal yang diinginkan atau dicita-citakan salah satunya yaitu dengan meningkat motivasi hidupnya.

Motivasi bukan hanya berasal dari kalimat bijak yang dikeluarkan oleh seorang motivator, tetapi motivasi dapat berasal dari mana saja. Salah satu hal yang bisa menjadi motivasi seseorang yaitu karna tuntutan hidup atau suatu keadaan hidup. Hal ini dikatakan juga sebagai faktor eksternal motivasi.

Pada Bahasa Indonesia, motivasi berasal dari kata motif yang berarti daya upaya pendorong seseorang melakukan sesuatu. Motivasi ini suatu kata yang sering disebutkan oleh manusia dizaman ini, lalu bagaimana pengertian motivasi menurut para ahli

Pengertian motivasi menurut para ahli

Banyak para ahli yang menjelaskan pengertian dari motivasi. Berikut merupakan penjelasan tentang pengertian motivasi menurut beberapa para ahli, yaitu :

  • Menurut Abraham maslow pengertian motivasi yaitu sesuatu yang bersifat tetap (konstan), terus berjalan fluktuatif dan bersifat kompleks dengan kebanyakan hal yang merupakan karakteristik universal pada tiap kegiatan organisme.
  • Sedangkan menurut G.R Terry pengertian motivasi yaitu suatu keinginan yang berada dalam diri suatu individu yang dapat merangsang untuk melakukan suatu tindakan.
  • Lalu menurut John W Santrock pengertian motivasi adalah suatu proses yang dimana memberikan semangat, arah, dan kegigilan dalam berprilaku dan prilaku yang termotivasi yaitu suatu prilaku yang memiliki penuh energi, terarah dan dapat bertahan lama.
  • Kemudian pengertian motivasi menurut A.W Bernard yaitu suatu fenomena yang dilibatkan dalam perangsangan suatu tindakan kearah tujuan tertentu yang pada awalnya kecil atau tidak ada gerakan kearah tertentu menjadi suatu usaha yang memperbesar atau mengadakan gerakan untuk menuju suatu tujuan tertentu.
  • Selanjutnya ada pengertian motivasi menurut Weiner (1990) yaitu suatu kondisi internal yang dimana dapat membangkitkan suatu individu untuk bertindak, mendorong untuk dapat memenuhi tujuan tertentu dan membuat individu tersebut tetap tertarik pada kegiatan tertentu.
  • Dan terakhir pengertian motivasi menurut Chaplin yaitu suatu variable penghubung yang digunakan untuk menimbulkan beberapa faktor tertentu yang dapat membangkitkan, mengelola, mempertahankan dan menyalurkan prilaku atau perbuatan menuju suatu tujuan.

Dari pengertian motivasi menurut beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan suatu dorongan yang ada didalam diri manusia agar dapat melakukan atau mendapatkan sesuatu yang di cita-citakan atau diinginkan.

Mengapa motivasi harus ditingkatkan?

Alasan individu harus meningkatkan motivasi hidup yaitu agar dapat membuat hidupnya menjadi hidup yang positif (ADA). Artinya hidup individu tersebut akan memiliki perubahan yang lebih baik lagi daripada hari kemarin, sehingga kehidupan individu tersebut mengalami peningkatan value kehidupan. Dan pada akhirnya tujuan hidup yang Bahagia bisa didapatkan oleh individu tersebut. Sebaliknya, jika hidup individu tersebut berada di hidup yang negatif (TIDAK ADA), artinya hidup individu tersebut tidak memiliki suatu perubahan baru yang lebih baik dalam hidupnya. Hal ini dapat membuat  individu tersebut sulit mendapatkan peningkatan value kehidupan yang menuju pada tujuan hidup yang Bahagia. Selain itu, suatu kehidupan individu dikatakan mengalami kegagalan kehidupan jika hidupnya lebih buruk dibandingkan kehidupan orang tuanya. Agar tidak mengalami kegagalan kehidupan maka di perlukan meningkatkan motivasi serta usaha yang dilakukan.

Selain itu, adapun motivasi yang harus dimiliki oleh seorang mahasiswa yaitu motivasi belajar. Hal ini harus dimilki oleh mahasiswa karena motivasi belajar dapat berguna untuk menyadarkan bahwa jika mahasiswa ingin mendapatkan ilmu secara keseluruhan dari perkuliahan dan dapat menggunakan ilmu tersebut dimasa depan nanti, maka mahasiswa harus belajar secara sungguh sungguh selama berkuliah dan memaksimalkan daya pikir yang dimilikinya. Motivasi belajar ini harus ditingkatkan bagi mahasiswa sehingga mahasiswa bukan hanya menjadi individu yang memiliki gelar semata tetapi menjadi individu yang memiliki kualitas dan skill sesuai dengan gelar yang dimilikinya.

Bagaimana cara meningkatkan motivasi?

Ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh suatu individu agar dapat meningkatkan motivasi yang ada dalam dirinya, salah satu melalui teori motivasi hirarkie maslow. Dalam teori yang dikemukakan oleh Abraham maslow atau biasa disebut juga dengan teori hierarki maslow, terdapat 5 kebutuhan manusia yang berdasarkan hirarkinya harus dipenuhi oleh individu tersebut, mulai dari kebutuhan mendasar hingga kepada kebutuhan yang tertinggi. 5 kebutuhan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut, yaitu :

1. Kebutuhan fisiologis (physiological)

Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan paling mendasar yang dibutuhkan oleh seorang individu karena kebutuhan ini diperlukan agar dapat bertahan hidup. Contoh kebutuhan fisiologis yaitu berupa sandang (pakaian), pangan (makanan), dan papan (tempat tinggal). kebutuhan ini umum dan wajib dimiliki oleh setiap individu, meskipun pada kenyataannya masih banyak individu dimuka bumi ini yang tidak dapat memenuhi kebutuhan tersebut secara layak. Adapun kebutuhan fisiologis lainnya yang diperlukan suatu individu seperti oksigen untuk bernafas, air untuk keperluan hidup seperti mandi, minum, mencuci dan kegiatan lainnya.

Ketika suatu individu dapat memenuhi kebutuhan fisiologisnya secara layak maka kebutuhan individu tersebut dapat naik pada tingkatan kebutuhan selanjutnya yaitu kebutuhan keamanan dan perlindungan (safety and security). Tetapi sebaliknya, ketika individu tersebut belum bisa memenuhi kebutuhan fisiologisnya secara layak, maka akan sulit untuk suatu individu dapat naik kebutuhannya pada tingkatan yang selanjutnya. Jika individu tersebut untuk memenuhi kebutuhan fisiologisnya secara layak mengalami kesulitan, maka individu tersebut dikatakan berada di tingkatan terendah (low class social).

2. Kebutuhan keamanan dan perlindungan (safety and security)

Kebutuhan keamanan dan perlindungan merupakan kebutuhan pada tingkat selanjutnya yang harus dipenuhi setelah kebutuhan fisiologis. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan dari rasa aman akan kekerasan fisik maupun psikis. Selain itu adapun rasa aman terhadap diri individu dan juga harta benda yang dimilikinya. Contoh kebutuhan keamanan dan perlindungan yaitu rasa aman terhadap kekerasan dan ancaman dari pihak manapun, rasa aman diri dari lingkungan sekitar, rasa aman terhadap kekayaan dan properti yang dimiliki, dan lainnya.

Untuk memenuhi kebutuhan ini tidak cukup hanya dilakukan oleh satu individu saja, melainkan ada campur tangan dari hukum yang berlaku di suatu tempat atau negara. Hukum tersebut dapat berupa hukum tertulis yang sah seperti Undang undang dan pemerintah, ataupun hukum tidak tertulis tetapi diterapkan di tempat tersebut seperti norma dan adat istiadat masyarakat setempat. Setelah kebutuhan keamanan dan perlindungan dapat terpenuhi maka individu tersebut akan naik pada tingkat kebutuhan selanjutnya yaitu kebutuhan hubungan (love and social).

3. Kebutuhan hubungan (love and social)

Dapat kita ketahui bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang artinya memerlukan orang lain untuk melanjutkan hidupnya. Oleh karena itu  tingkatan kebutuhan selanjutnya yaitu kebutuhan hubungan sosial dan cinta. Contoh kebutuhan hubungan sosial individu dengan individu lain yaitu hubungan dengan tetangga atau teman, dan hubungan sosial individu dengan suatu kelompok yaitu hubungan dengan masyarakat. Sedangankan contoh hubungan cinta suatu individu dengan individu lain yaitu hubungan dengan kekasih atau pasangan, hubungan cinta individu dengan suatu kelompok yaitu hubungan dengan keluarga.

Ketika suatu individu sudah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara layak dan sudah merasakan rasa aman pada kehidupannya yang mencakup diri juga harta benda yang dimilikinya, kebutuhan hubungan sosial dan percintaan yang dimiliki individu tersebut biasanya akan dapat di penuhi dengan mudah. Meskipun demikian, bukan berarti sebagai individu kita harus terus berpangku tangan kepada orang lain karena pada dasarnya yang bertanggung jawab atas kehidupan suatu individu yaitu individu itu sendiri. Jika suatu individu dapat memenuhi kebutuhan pada tingkat ini sudah dapat terpenuhi dengan baik, maka individu tersebut dapat dikatakan berada di middle class social (kelas sosial menengah).

4. Kebutuhan Penghargaan (Esteem)

Kebutuhan penghargaan merupakan suatu kebutuhan individu untuk merasa diakui juga dihargai oleh orang lain. Kebutuhan ini muncul ketika suatu individu telah berada di kelas sosial menengah (middle class social) yang dimana kebutuhan fisiologisnya terpenuhi dengan layak, rasa amannya terjamin dan memiliki hubungan sosial juga percintaan yang baik.

Contoh kebutuhan penghargaan seperti dihargai dan mendapat pengakuan atas prestasi yang telah diraih, lebih dihargai oleh karyawan kantor ketika memiliki jabatan yang lebih tinggi disuatu perusahaan, mendapatkan hak dan kewajiban sesuai dengan status yang dimiliki tetapi tidak termasuk pada perlakuan dan perlindungan khusus terhadap hukum yang berlaku karena dalam hukum semua orang memiliki hak dan kewajiban yang sama. Adapun faktor pendukung terhadap kebutuhan penghargaan yang terbagi menjadi 2 faktor yaitu faktor internal yang meliputi harga diri, otonomi dan prestasi dan faktor eksternal yang meliputi status, pengakuan dan perhatian dari individu lain.

5. Kebutuhan Aktualisasi diri (SA)

Tingkatan kebutuhan paling tinggi dan terakhir menurut teori motivasi hierarki maslow yaitu kebutuhan aktualiasi diri. Kebutuhan aktualisasi diri ini merupakan kebutuhan suatu individu untuk memenuhi ambisi yang dimilikinya. Kebutuhan ini biasanya mencakup kebutuhan individu untuk meningkatkan kemampuan diri sehingga dapat menjadi lebih baik lagi dari kemarin.

Pada umumnya kebutuhan aktualisasi diri jarang dapat dipenuhi oleh tiap individu dikarenakan individu tersebut lebih fokus dan cepat merasa puas terhadap kebutuhan yang tingkatannya berada dibawah dari kebutuhan ini. Kebutuhan aktualisasi ini biasanya dapat dipenuhi oleh individu yang telah memenuhi kebutuhan fisiologisnya secara layak, rasa amannya terjamin, memiliki hubungan sosial dan percintaan yang baik serta memiliki pengakuan atas dirinya dari orang lain tetapi tetap berusaha untuk meningkatkan lagi kemampuannya serta berani menantang kemampuannya pada dunia luar. Tujuan utama dari pemenuhan atas kebutuhan aktualisasi diri ini yaitu untuk mencapai kepuasan batin serta meningkatkan rasa percaya dirinya.

Contoh pemenuhan kebutuhan aktualisasi diri pada individu yaitu melakukan hal yang beresiko tinggi agar mendapatkan sesuatu sesuai dengan keinginan dalam hidupnya, melakukan pengunduran diri dari pekerjaannya yang dapat memenuhi 4 tingkatan kebutuhan individu dengan alas an bahwa pekerjaan itu tidak sesuai dengan passion hidupnya, dan lainnya. Jika pemenuhan kebutuhan aktualisasi diri pada perusahaan yaitu perusahaan melakukan CSR (corporate social responsibility) sebagai tindakan tanggung jawab terhadap lingkungan.

 Jika individu tersebut hanya bisa memenuhi kebutuhan fisiologisnya lalu secara tanpa terduga ingin memenuhi kebutuhan aktualisasi diri maka individu tersebut dikatakan bahwa melakukan korupsi kebutuhan, dan hal ini sangat tidak boleh dilakukan karena dapat mempersulit orang tersebut.

Dari 5 kebutuhan manusia menurut teori motivasi hierarki maslow, semua kebutuhan itu menjadi faktor pendorong individu melakukan banyak cara agar dapat memenuhi kebutuhan tersebut dan menjadikan hidup lebih Bahagia. Kunci sukses utama agar teori motivasi ini dapat dijalankan dengan baik dan akhirnya menghasilkan hal baik yaitu dengan cara DISIPLIN DIRI.

Disiplin diri adalah suatu kemampuan individu untuk dapat terus membuat dirinya menjadi lebih maju dari hari ini dan selalu termotivasi pada kondisi apapun seperti  menghadapi masalah, distraksi ataupun kendala lain dalam hidupnya.

Disiplin diri memiliki beberapa karakter, yaitu :

  • Tertib melakukan sesuatu

Ketika suatu individu yang memilki disiplin diri dalam hidupnya maka biasanya individu tersebut melakukan kegiatannya secara tertib. Artinya individu tersebut melakukan tiap kegiatannya sesuai dengan peraturan yang dipercayainya. Selain itu individu tersebut dalam hidupnya memilki strategi atau rencana untuk setiap kegiatannya agar dapat menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan keinginannya.

  • Tepat waktu pada tiap hal kehidupan

Individu yang memiliki sifat disiplin diri pasti selalu tepat waktu pada setiap aspek kehidupannya. Layaknya hidup seperti jam yang dimana setiap kegiatan yang dilakukannya akan sesuai dengan jadwal yang telah dipersiapkan. Keterlambatan merupakan suatu kata yang paling dihindari oleh orang yang disiplin diri karena jika dirinya melakukan suatu keterlambatan maka akan ada suatu penyesalan yang terjadi dalam hidupnya. Sehingga orang yang disiplin diri selalu berusaha tepat waktu agar tidak terlambat.

  • Pantang menyerah akan suatu hal yang belum sempurna

Dalam hidup pasti setiap individu pernah merasakan suatu kegagalan. Ada dua opsi yang dapat dipilih ketika suatu individu berada di posisi tersebut yaitu menyerah atau terus berusaha (pantang menyerah). Jika individu tersebut memiliki sikap disiplin diri maka dirinya akan memilih untuk berusaha agat apa yang di inginkan atau yang ditujunya dapat tercapai. Individu tersebut akan terus memiliki ambisi dalam hidupnya dan tidak akan menyerah sampai titik darah penghabisan.

https://img.okezone.com/content/2017/11/10/320/1811999/mau-cepat-sukses-pantang-menyerah-dan-tidak-mudah-marah-hhkvZd45TT.jpg
https://img.okezone.com/content/2017/11/10/320/1811999/mau-cepat-sukses-pantang-menyerah-dan-tidak-mudah-marah-hhkvZd45TT.jpg

Adapun manfaat yang akan didapatkan jika suatu individu memiliki disiplin diri, yaitu :

1. Dapat melewati masa sulit pada hidupnya

Dalam hidup suatu individu pasti ada yang Namanya masa sulit apalagi dalam berkarier. Seperti saat memulai berkarier akan ada masalah juga hambatan yang hadir. Selain itu sering juga terjadi kendala saat bekerja dan konflik lainnya yang biasanya menjadi masa sulit seseorang. Tetapi, jika individu tersebut memiliki disiplin diri, masa sulitnya akan mudah dilewati karena dirirnya memiliki karakter yang pantang menyerah dan Tangguh sehingga hal tersebut merupakan hal yang tidak begitu berat untuk dapat dilaluinya.

2. Mendapatkan hasil pekerjaan yang lebih baik

Individu yang disiplin diri pasti selalu tepat waktu dan memiliki startegi yang tepat dalam hidupnya. Sehingga hal ini merupakan salah satu faktor pendorong yang dapat membuat hasil pekerjaannya menjadi lebih baik lagi. Selain itu, fokus dalam bekerja merupakan salah satu hal yang ada dalam disiplin diri.

3. Dapat lebih cepat dalam mempelajari hal baru

Kunci utama jika seseorang ingin dapat mempelajari hal baru secara cepat yaitu melakukan pengulangan akan hal tersebut secara terus menerus dan konsisten. Hal ini merupakan suatu hal mudah untuk dilakukan oleh suatu individu yang memiliki disiplin diri. Alasannya yaitu karena salahh satu karakter dari individu yan memiliki disiplin diri yaitu tertib dalam melakukan suatu kegiatan, sehingga dalam mempelajari hal baru dapat lebih cepat

Bagaimana cara agar dapat membangun disiplin diri?

Terdapat beberapa cara agar dapat membangun karakter disiplin diri, yaitu :

1. Memilih tujuan yang ditargetkan akan dituju

Hal pertama yang harus dilakukan ketika suatu individu ingin memiliki disiplin diri dalam hidupnya yaitu dengan memilih tujuan yang ditargetkan akan dituju. Saat memilih tujuan ini, suatu individu dapat menggunakan panduan SMART yang merupakan singkatan dari :

  • Specific (spesifik), maksudnya yaitu bukan tujuan secara general saja, melainkan tujuan yang yang lebih detail lagi sehingga tau apa yang dituju sebenarnya
  • Measurable (dapat diukur), artinya tujuan tersebut memiliki suatu tolak ukur atau pembanding yang dimana dapat membantu dalam mengetahui sudah sejauh mana tujuan tersebut untuk dapat tercapai
  • Attainable (dapat dicapai), artinya tujuan tersebut memiliki kemungkinan untuk dapat diraih atau dituju
  • Relevant (relevan), artinya itu tujuan tersebut masuk akal dan dapat menyesuaikan dengan kondisi saat ini
  • Time-bound (dibatasi waktu), artinya tujuan tersebut memiliki target waktu untuk dapat menyelesaikannya atau menujunya

2. Menemukan motivasi utama yang membangun

Untuk menemukan motivasi utama atau faktor pendorong utama yang memicu hal yang menjadi tujuan yaitu dapat menggunakan teori motivasi hierarki Abraham maslow. Dengan menentuakan tingkatan kebutuhan mana yang akan dituju dan sesuai dengan hal yang menjadi tujuan yang dituju. Setelah itu ingat terus dan tanamkan pada diri bahwa tujuan yang dituju merupakan problem solving untuk dapat memenuhi kebutuhan  tingkatan tersebut.

3. Meganalisa kendala yang akan dihadapi

Setelah mengetahui apa tujuan yang dituju dan menemukan motivasi utama, suatu individu juga perlu menganalisa kendala yang akan dihadapi untuk mewujudkan tujuan tersebut. Hal ini bertujuan agar individu tersebut dapat membuat strategi dan mempersiapkan diri lebih baik lagi untuk menuju tujuannya. Jika hanya dengan mengetahui tujuan dan memiliki motivasi saja tanpa adanya persiapan yang matang juga strategi untuk menghadapi kendala yang kemungkinan nanti akan hadir, hal ini bisa menjadi penghambat dan mempersulit individu tersebut.

4. Membuat jadwal kegiatan sesuai tujuan yang dituju

Langkah selanjutnya yaitu membuat jadwal kegiatan yang dimana harus dilakukan oleh individu tersebut. Hal ini dilakukan agar individu tersebut dapat mulai membiasakan diri melakukan kegiatan secara tertib dan mengetahui bagaimana jadwal kegiatannya.

5. Konsisten dan terus melakukan pengulangan dalam hal yang dituju

Ketika jadwal telah ada dan sudah mulai dilakukan, maka konsisten sangat diperlukan karena konsisten merupakan kunci dari kesuksesan untuk menuju tujuannya. Selain itu, pengulangan juga merupakan hal harus dilakukan agar diri individu tersebut dapat terbiasa dan bukan lagi menjadi hal yang sulit untuk dilakukan

6. Selalu memantau dan evaluasi perkembangan diri

Memantau perkembangan diri dalam membangun disiplin diri sangat diperlukan karena untuk mengetahui sudah sejauh mana individu tersebut menerapkan disiplin diri pada dirinya, apakah sudah cukup bagus atau masih sedikit perubahannya atau bahkan belum ada perubahan sama sekali pada dirinya. Jika sudah cukup baik berarti cara yang dilakukannya sudah benar, jika baru sedikit perubahannya maka bisa jadi ada hal yang kurang baik dalam melakukannya. Dan jika memang tidak ada perubahan sama sekali berarti bisa jadi cara melakukannya dari awal sudah salah. Selain itu evaluasi perlu dilakukan agar ketika memang ada suatu kesalahan yang dibuat dapat diperbaiki dan tidak dilakukan kesalahan tersebut berulang ulang. Menemukan problem solving terbaik dan melakukan hal tersebut kedalam kehidupan sehingga dapat mencapai tujuan yang dituju.

Meningkatkan motivasi merupakan suatu hal yang wajib dilakukan setiap individu dalam hidupnya sehingga hal yang dinginginkannya dapat diraih dan membuat kebahagiaan baginya. Tak lupa jika individu individu tersebut ingin memiliki hidup yang sukses maka perlu memiliki disiplin diri yang dimana hal ini penting bagi tiap tiap individu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun