Mohon tunggu...
Salsabilla Az Zahra
Salsabilla Az Zahra Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Global Market: Importing, Exporting, and Sourcing

5 Juli 2022   18:54 Diperbarui: 5 Juli 2022   19:12 1185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ekspor dan impor merupakan dua istilah ekonomi yang biasa kita dengar. Secara sederhana, ekspor dipahami sebagai aktivitas perdagangan internasional dengan menjual barang ke luar negeri. Sedangkan, impor adalah mendatangkan barang dari luar negeri. 

Kedua aktivitas perdagangan ini sangat berdampak pada perekonomian Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mendefinisikan ekspor sebagai pengiriman barang dan jasa yang dijual oleh penduduk suatu negara kepada penduduk negara lain untuk mendapatkan mata uang asing dari negara pembeli. 

Sementara, impor adalah pemasukan barang dan jasa yang dibeli oleh penduduk suatu negara dari penduduk negara lain yang berakibat timbulnya arus keluar mata uang asing dari dalam negeri.

 Transaksi ekspor dan impor merupakan kegiatan ekonomi yang penting. Untuk memacu perdagangan internasional tersebut, banyak negara yang memberikan insentif bagi pengusaha yang melakukan aktivitas perdagangan ekspor dan impor. 

Adapun tujuan ekspor, yaitu meningkatkan laba perusahaan melalui perluasan pasar serta untuk memperoleh harga jual yang lebih baik (optimalisasi laba), membuka pasar baru di luar negeri, dan membiasakan diri untuk bersaing dalam pasar internasional sehingga terlatih dalam persaingan yang ketat. 

Sedangkan tujuan impor, yaitu memenuhi kebutuhan dalam negeri, memperoleh teknologi modern, dan mempertahankan stabilitas produk dalam negeri (Sutedi, 2014)

Ekspor dan impor memiliki pengaruhnya dalam perekonomian. Pengaruh ekspor pada perekonomian, yaitu mendatangkan devisa negara, meningkatkan pertumbuhan industry dalam negeri, mendorong serapan tenaga kerja, mengendalikan harga produk karena dapat mengendalikan kapasitasnya, dan memperkenalkan produk Indonesia di pasar global. 

Sedangkan pengaruh impor pada perekonomian, yaitu memenuhi kebutuhan dalam negeri, mempertahankan stabilitas perekonomian karena dapat mencegah kenaikan harga yang dipicu oleh kelangkaan barang, dan mengurangi devisa. 

Apabila nilai ekspor lebih tinggi daripada impor, maka negara mencatatlan surplus neraca perdagangan, sebaliknya neraca perdagangan defisit apabila impor melampaui ekspor (Hodijah dan Angelina, 2021)

Perbandingan Penjualan Ekspor dan Pemasaran Ekspor

Penjualan ekspor adalah perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari dalam ke luar wilayah pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuan yang berlaku (Feriyanto, 2015). Awalnya penjualan ekspor dilakukan pada barang yang memiliki keunikan dan sedikit pesaing, oleh karena itu penjualan ekspor tidak melibatkan penyesuaian terhadap produk, harga, maupun promosi agar sesuai dengan perusahaan global. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun