Mohon tunggu...
Salsabila
Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Pemula

Penulis ulung yang mencoba untuk bermanfaat bagi semuanya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Poppy: Kehidupan dan Ancaman dari Afghanistan

27 Oktober 2021   15:05 Diperbarui: 27 Oktober 2021   15:33 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Koleksi pribadi

PBB melaporkan kemungkinan jumlah perolehan Taliban dari perdagangan narkotika sebanyak lebih dari $400 juta antara tahun 2018 sampai 2019. 

Diperkirakan Taliban mendapatkan dana dari pajak produksi dan perdagangan opium poppy sebesar 60% pada pendapatan tahunan mereka dalam industri narkotika illegal.

Pada beberapa laporan mengatakan pendanaan Taliban yang diperoleh dari penjualan opium illegal sekitar $40 juta per tahun. Pendapatan tersebut diperoleh dari pungutan produksi opium, laboratorium dan pengiriman narkotika. 

Para anggota Taliban bahkan dapat menghasilkan lebih banyak uang melalui pungutan biaya distribusi (impor dan ekspor) pada setiap pos penjagaan.

Kehidupan Sekaligus Ancaman Masa Depan

Pengaruh Taliban terhadap Afghanistan dalam produksi dan perdagangan narkotika sudah banyak mempengaruhi aspek kehidupan di wilayah tersebut. 

Terlepas dari kemenangan atau kekalahan Taliban dan peperangan di masa depan, tidak memungkinkan perekonomian narkotika Afghanistan akan menghilang atau berkurang. 

Fakta lapangan menggambarkan bahwa jika Taliban mendapatkan kekuasaan penuh atas kemenangan mereka, maka produksi opium akan terus berlanjut dan berkembang.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa produksi opium menjadi sumber kehidupan rakyat Afghanistan di tengah situasi ketegangan. 

Seperti pada laporan survei opium UNODC Afghanistan, sumber pekerjaan utama di Afghanistan melalui panen dan produksi opium 2019 telah menyediakan 120.000 pekerjaan. 

Hal ini memperlihatkan bahwasanya produksi opium membuka lapangan pekerjaan untuk memberi makan hampir setiap keluarga disana yang terdampak konflik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun