Mohon tunggu...
Salsabila
Salsabila Mohon Tunggu... Pramugari - Pelajar di SMA NEGERI 1 PADALARANG

Hi!

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Yuk, Berbuat Baik!

16 Februari 2021   18:54 Diperbarui: 16 Februari 2021   18:57 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bahkan dengan kamu tersenyum tulus kepada orang pun artinya kamu telah bersedekah senyuman sayang." lanjutnya.

Ana pun menjawab dengan  senyum tipisnya."Oh gitu ya ma? Okay, akan aku jadikan ini sebagai tantangan setiap waktu. Karena dengan adanya tantangan ini akan menjadikan Ana untuk terbiasa bersedekah kepada orang-orang. Makasih mama sayang." begitulah respon Ana terhadap ucapan yang dilontarkan oleh sang mama.

Di kemudian hari, ketika Ana akan keluar dari tempat parkir ada seorang paruh baya yang sedang duduk di emperan sembari menata rapih kue yang akan ia jual. 

Tak lama Ana pun keluar kembali dari mobil nya untuk menghampiri nenek itu dengan ukiran senyum yang begitu manis dan terlihat dengan tulus.

Lalu Ana pun menyapa sang nenek tersebut. "Halo nek, kue ini semua buat dijual ya nek?" tanya Ana tanpa melepas senyuman tulusnya.

Dan nenek pun menjawab. "Iya nak, silahkan dicicipi dulu jika kamu penasaran bagaimana dengan rasanya nak. Jika memang terasa tidak sedap nenek minta maaf, tapi nenek jamin kue-kue ini enak ko. Kalaupun tidak sedap tidak apa jangan kamu beli nak." ujar sang nenek meyakinkan Ana.

Dengan sigap Ana pun mengambil satu kue untuk ia cicipi. Ternyata apa yang dikatakan sang nenek tersebut memang benar, bahwa kue yang ia cicipi terasa begitu sedap. Hingga pada akhirnya Ana pun berniat untuk membeli semua kue itu.

"Wah... Nek ini kuenya enak sekali, Ana mau beli dong semua kue ini untuk Ana kasih ke anak-anak di panti asuhan Kasih Bunda. Pasti mereka senang."

Dengan mata berkaca-kaca, sang nenek pun segera membungkus seluruh kuenya ke dalam plastik besar hingga beberapa bungkusan. Total harga kuenya itu sebesar Rp. 150.000, karena harga 1 kue nya saja sebesar Rp. 3000 keseluruhan nya nenek itu membuat 50 kue saja, namun Ana tidak ada uang pas sehingga ia memberikan uang sebesar Rp. 200.000 kepada nenek itu tanpa sebuah kembalian. 

Lalu nenek pun berkata "Alhamdulillah Ya Allah", begitu senangnya nenek itu ketika kue dagangannya ludes semua. Dan nenek pun akhirnya meneteskan air mata sambil bersujud di kaki Ana, karena selama nenek berjualan kuenya tidak pernah terjual habis semua. Ana pun merasa kaget atas perlakuan sang nenek itu, dengan cepat Ana membawa nenek untuk berdiri.

"Ya ampun nek, sudahlah Ana mohon jangan seperti ini. Mungkin ini memang sudah rezeki nenek melalui perantara yaitu saya. Udah ya nenek tidak usah menangis lagi." lagi-lagi Ana menenangkan nenek itu dengan tulus nan lembut. Setelah itu akhirnya Ana pun pulang dengan membawa kue yang telah ia beli dari sang nenek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun