Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Budaya Modern dan Kasih Sayang yang Tersisih, Cerminan dari Realitas Sosial

19 Juli 2024   05:40 Diperbarui: 20 Juli 2024   10:05 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: kasih sayang dari orangtua. (Sumber: kompas.com/medio)

Dugaan awal menunjukkan bahwa keduanya telah meninggal beberapa waktu sebelum ditemukan, tanpa ada anggota keluarga yang menyadari atau mengunjungi mereka. 

Insiden ini mengungkapkan kurangnya perhatian dan kepedulian dari keluarga terdekat serta mencerminkan realitas pahit tentang isolasi sosial yang dialami oleh banyak lansia.

Reaksi masyarakat dan media terhadap kejadian kakek dan nenek yang ditemukan membusuk di Jonggol, Cibinong, sangat kuat dan emosional. 

Banyak warga menyatakan keprihatinan mereka, mengingatkan pentingnya solidaritas dan tanggung jawab terhadap anggota keluarga yang lebih tua. 

Melaui kejadian ini, membuka mata banyak pihak terhadap pentingnya menjaga dan merawat anggota keluarga yang lanjut usia di tengah kehidupan modern yang serba sibuk.

Analisis Perubahan Sosial

Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat modern berdampak signifikan pada nilai-nilai keluarga, termasuk kasih sayang anak terhadap orang tua. 

Budaya modern, dengan segala kemajuan teknologi, urbanisasi, dan globalisasi, telah menggeser prioritas dan dinamika dalam kehidupan sehari-hari.

Pertama, perubahan dalam nilai-nilai keluarga yang dulu sangat dijunjung tinggi. Di masa lalu, keluarga besar yang tinggal bersama atau dekat satu sama lain merupakan hal yang umum, memungkinkan interaksi dan perhatian yang lebih intens antara anak dan orang tua.

Kedua, teknologi modern, meskipun membawa banyak manfaat, juga memiliki dampak negatif pada hubungan keluarga. Komunikasi yang dulu dilakukan secara langsung kini sering digantikan oleh pesan teks, email, atau media sosial. 

Interaksi digital ini, meskipun efisien, cenderung kurang mendalam dan kurang personal dibandingkan interaksi tatap muka. Anak-anak yang sibuk dengan gadget dan media sosial sering kali mengabaikan kebutuhan emosional orang tua mereka, yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun