Ini bisa berupa forum khusus, komite evaluasi, atau jalur komunikasi yang jelas antara anggota dan pemimpin koalisi. Mekanisme ini harus memastikan bahwa kritik diterima dan ditindaklanjuti dengan serius, serta memastikan transparansi dalam proses tanggapan terhadap kritik.Â
Keempat, penting bagi para pemimpin dan anggota koalisi untuk membangun budaya saling menghormati di dalam koalisi. Ini melibatkan mendengarkan dengan teliti, memperlakukan kritik sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh, serta menghindari reaksi defensif atau penolakan terhadap pandangan yang berbeda.
Pesan penting dalam membangun kesatuan tanpa kehilangan daya kritik konstruktif adalah bahwa kesatuan sejati tidaklah tercipta dengan mengesampingkan perbedaan pendapat atau mengabaikan kritik.Â
Sebaliknya, kesatuan yang kuat adalah hasil dari kemampuan untuk menghormati dan mengintegrasikan berbagai perspektif serta menerima kritik sebagai sarana untuk pertumbuhan dan perbaikan.Â
Dalam membangun kesatuan, penting bagi kita untuk mengakui bahwa perbedaan pendapat adalah keniscayaan dan kritik adalah bagian alami dari proses berdemokrasi.Â
Kesatuan yang sesungguhnya bukanlah tentang menyamakan pikiran, tetapi tentang membangun jembatan yang menghubungkan beragam pandangan untuk mencapai tujuan bersama.Â
Dengan menjadikan kritik sebagai bahan bakar untuk pertumbuhan dan menciptakan budaya penghargaan terhadap perbedaan, dapat memperkokoh kesatuan dan memastikan bahwa arena koalisi tetap relevan, responsif, dan efektif dalam mencapai tujuan bersama untuk menghadapi tantangan masa depan. (*)
*Oleh : Salmun Ndun,S.Pd. Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain -- Rote Ndao