Mohon tunggu...
Salma Amalia
Salma Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sebagai mahasiswa

Hobi membaca dan membuat puisi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi Pembelajaran Mapel Matematika dalam Kurikulum Merdeka di MIN Kedungwuni

17 Juni 2023   17:20 Diperbarui: 17 Juni 2023   17:34 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti pembelajaran matematika pada materi menghitung angka satuan dan puluhan dalam kotak. Guru itu membuat dua buah dadu dari kertas, satu dadu berupa angka satuan dan satu dadu berupa angka puluhan. Disini pesrta didik belajar sambil bermain yaitu semua siswa yang ada dikelas membuat lingkaran dan dua anak melempar dadu masing-masing dengan nilai angka yang berbeda, begitu seterusnya dilakukan secara bergantian agar semua peserta didik aktif dalam pembelajaran itu.

Guru yang kreatif dan inovatif dalam menyampaikan materi dapat meningkatkan minat belajar siswa, sehingga siswa tersebut lebih semangat dalam mendengarkan materi yang disampaikannya. Manfaat menggunakan pembelajaran kreatif dan inovatif menjadikan siswa mempunyai keterampilan sosial dalam bekerja sama, melakukan kominikasi baik dengan teman maupun guru(Zuriatun Hasanah, 2021). 

Mengajar dalam menggunakan kurikulum merdeka itu berdeda dengan kurikulum K13 terutama pada mata pelajaran, contohnya seperti mata pelajaran IPA dan IPS digabung menjadi IPAS. Melalui kurikulum merdeka ini, peserta didik lebih merdeka dalam menentukan mata pelajaran yang diinginkan berdasarkan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki dengan harapan dapat menggali dan memaksimalkan potensi yang dimiliki. Demikian hasil penelitian kami mengenai inovasi pembelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran matematika di MIN Kedungwuni.

Dari hasil penelitian yang dibahas sebelumnya, Inovasi pembelajaran mapel matematika dalam kurikulum Merdeka di SD MIN Kedungwuni memiliki pengaruh yang signifikan terhadap siswa, guru, dan lingkungan sekolah secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa pengaruh positif yang dapat terjadi akibat implementasi inovasi tersebut:

Peningkatan Minat dan Motivasi Siswa: Inovasi ini dapat meningkatkan minat siswa dalam mempelajari matematika. Dengan pendekatan pembelajaran yang interaktif, kontekstual, dan melibatkan pemecahan masalah nyata, siswa menjadi lebih antusias dan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Mereka melihat matematika sebagai subjek yang menarik dan relevan dengan kehidupan sehari-hari, yang pada gilirannya meningkatkan motivasi mereka untuk belajar.
Pemahaman Konsep yang Lebih Mendalam: Inovasi ini membantu siswa memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep-konsep matematika. 

Dengan pendekatan konstruktivisme, siswa diajak untuk berpikir kritis, menerapkan konsep dalam konteks nyata, dan membangun pengetahuan mereka sendiri melalui pemecahan masalah. Hal ini memungkinkan mereka untuk menginternalisasi konsep-konsep tersebut dengan lebih baik dan memperoleh pemahaman yang berkelanjutan.

Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah: Inovasi ini mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Dengan melibatkan siswa dalam pemecahan masalah yang menantang, mereka diajak untuk berpikir secara logis, mengidentifikasi pola, menganalisis data, dan merumuskan strategi penyelesaian masalah(Sulistyowati, 2012). Ini memperkuat kemampuan berpikir kritis siswa dan membekali mereka dengan keterampilan yang penting dalam kehidupan sehari-hari maupun di masa depan.

Kolaborasi dan Komunikasi: Melalui inovasi ini, siswa diberikan kesempatan untuk bekerja secara kolaboratif dan berkomunikasi dengan baik. Dalam kegiatan pembelajaran yang melibatkan diskusi, kerja kelompok, dan proyek bersama, siswa belajar untuk saling mendengarkan, menghargai pendapat orang lain, dan bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama. Ini mengembangkan keterampilan sosial dan kemampuan komunikasi siswa.

Peningkatan Partisipasi dalam Kegiatan Ekstrakurikuler dan Kompetisi: Inovasi ini juga dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler dan kompetisi matematika. Dengan membangkitkan minat dan keyakinan mereka dalam matematika, siswa menjadi lebih termotivasi untuk mengembangkan kemampuan mereka melalui kompetisi dan kegiatan ekstrakurikuler terkait matematika. Ini membantu mengembangkan potensi siswa dalam bidang matematika dan meningkatkan prestasi mereka.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan inovasi pembelajaran mapel matematika dalam kurikulum Merdeka di MIN Kedungwuni, dapat diambil beberapa kesimpulan penting:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun