Mohon tunggu...
salahudin tunjung seta
salahudin tunjung seta Mohon Tunggu... Administrasi - Individu Pembelajar

Mohon tinggalkan jejak berupa rating dan komentar. Mari saling menguntungkan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Di Balik Polemik Sebuah Peringatan Tragedi

20 Februari 2022   01:32 Diperbarui: 20 Februari 2022   01:58 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penolakan terhadap pembangunan Museum Holocaust di Minahasa, mayoritas didasari oleh alasan konflik Israel-Palestina. Bahwa Indonesia sebagai pembela Palestina, maka tidak pantas untuk didirikan Museum Holocaust. Hal-hal seperti ini jangan-jangan merupakan wujud dari Anti-semitisme, dengan eufimisme berupa "Bela Palestina". Karena sebagaimana dijelaskan sebelumnya, Israel-Palestina adalah isu universal, sehingga siapapun tanpa sekat dapat bersolidaritas dengan Palestina termasuk orang Yahudi, sebab Yahudi tidak selalu Zionis. Dengan demikian orang-orang yang berpandangan bahwa membela Palestina berarti mencurigai segala hal yang berbau Yahudi, hampir sama dengan NAZI yang ingin menyelematkan Jerman dengan pengalaman dasar dari Adolf Hitler yang salah satunya mencurigai Yahudi sebagai biang keladi kehancuran Jerman. 

Jangan sampai perjuangan yang didasari dengan sebuah semangat kemanusiaan dinodai dengan hal yang bertolak belakang dengan kemanusiaan (anti-semitisme), maka sebuah tragedi akan berulang lagi dan lagi, mungkin dengan wajah yang lain tetapi dengan luka yang sama.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun