Mohon tunggu...
Saiful Furkon
Saiful Furkon Mohon Tunggu... -

Aku Cinta Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

True Story: Keyakinan yang Memisahkan Kita

20 Januari 2011   08:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:22 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pembayarannya saya sudah transfer pak via rekening tadi pagi"ujarku

"Ia pak, saya juga sudah menerima laporannya. Semoga saja pernikahan Pak Gion berjalan lancar" seutas doa terucap dari bibirnya

Aku hanya membalas dengan senyuman.

Sepulang Pak Danang, aku langsung masuk kekamar. Wajah bahagiaku terlihat dibalik cermin. Entah kenapa, pekerjaan yang membebani pikiran perlahan hilang seketika dirumah. Dan mengingat bahwa pernikahanku tinggal beberapa minggu. Bahkan undangan pun esok akan kusebar.

"Sayang" panggilanku lewat telfon

"Ia..." suara lembut terdengar menyejukan hati

"Undangan yang aku pesan sudah jadi, besok akan aku sebar untuk teman-teman kantorku"

"Ia sayang. Kamu sekarang sudah pulang? Jangan lupa makan malam"

"Ia sayang"

****

Dikantorku heboh dengan berita pernikahanku. Tak ayal banyak yang menggodaku hingga membuat aku terkadang malu sendiri. Dan banyak juga yang memberi ucapan selamat. Seprti pak Triosa manager ditempat aku bekerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun