Esha membaca pelan pesan itu, "Tunggu saja informasi resmi dari kepolisian dan Pak Bupati besok pagi."
Sontak semuanya menjadi lemas kembali. Mereka terdiam tenggelam dalam pikiran masing-masing. Mereka sangat mencemaskan sahabat terbaik mereka, Ken Angrok, yang tiba-tiba lenyap bak ditelan bumi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!