Mohon tunggu...
Saifoel Hakim
Saifoel Hakim Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer

Orang biasa yang hidup biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Ken Angrok - 14

1 Agustus 2023   06:16 Diperbarui: 3 Agustus 2023   07:20 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil olahan pribadi

"Aga ragu juga sih, tapi selama ini rencana Ken itu banyak yang berhasil," jawab Singo.

"Apa yang kira-kira yang buat kamu ragu?"

"Kali ini sasaran kita bukan orang sembarangan..."

"Persis! Aku juga mikir gitu...," kata Gajah sambil menyalakan rokoknya.

Mereka berdua terdiam, tenggelam dalam pikiran masing-masing. Aksi Geng Molimo kali ini punya resiko yang cukup berat. Mereka bisa saja akan berurusan dangan Polisi dan akhirnya bisa putus sekolah yang hanya tinggal hitungan bulan akan lulus SMP. Sosok yang dikhawatirkan mereka berdua adalah Gagak Abang. Adik Gagak Abang bersekolah di tempat Singo dan Gajah, namanya Gagak Ijo. Selama ini Gagak Ijo seringkali berlaku sewenang-wenang pada anak-anak di sekolahnya. Dia seperti itu karena memiliki kakak yang namanya cukup dikenal oleh pelajar SMP dan SMA seantero Kabupaten Tumapel. Gagak Abang dikenal sebagai preman yang tidak punya belas kasihan pada para korban kekerasannya. Gagak Abang sudah sering keluar masuk kantor polisi dan berpindah-pindah sekolah. Usia Gagak Abang yang belum genap 17 tahun, membuatnya lolos dari hukuman berat.

***

Empat motor seperti diparkir melingkar. Terlihat tujuh orang anak di sana, ada yang berdiri dan ada juga yang duduk di atas motor. Mereka seperti sedang serius membahas sesuatu di bawah pohon beringin dekat makam tempat mereka biasa berkumpul sejak SD. Sore ini sepulang sekolah, Geng Molimo dengan anggota lengkap sedang berdiskusi untuk sebuah rencana aksi.

"Ken, apa kamu sendiri yakin akan berhasil dengan rencanamu ini? Resikonya cukup besar buat kita semua." tanya Gajah setelah mendengar detail rencana Ken Angrok.

"Yah, aku tahu persis resikonya," kata Ken Angrok, "Jadi..., aku juga tidak ingin memaksa kalian terlibat." lanjutnya.

"Terus? Maksudmu kalo kita semua nggak ikut, kamu tetep mau jalanin sendiri?" sahut Singo.

"Iyah! Dia harus diberi pelajaran!" jawab Ken Angrok tegas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun