"Ngawur piye to?" kata Sumi.
"Gajah itu minta mangganya 100 butir!"
Mendadak Sumi dan Esha menghentikan langkah dan berbalik kebelakang, "Opo!? Seratus butir?" tanya Sumi ingin memperjelas.
"Iya Sum..., Gajah minta seratus butir di antar hari ini ke rumahmu" kata Boyo.
"Gimana to Gajah itu? Kok ngawur gitu?," kata Sumi agak panik. Mau disimpan di mana mangga sebanyak itu pikirnya. Lalu apa kata Ibu nanti?
"Tenang Sum...," kata Boyo sambil menyuruh mereka tetap berjalan lagi.
Boyo melanjutkan, "Gimana kalo kamu nanti nemui Bimo..."
"Gak! Gak mau aku!" kata Sumi ketus.
"Ada opo to sebenarnya ini?" kata Esha.
"Gini lho Sha," giliran Ken Angrok yang bicara, "Maksudku itu, kalo Sumi mau ngomong sama Bimo, dia bisa nyuruh Bimo nganter mangganya itu ke Lumbung Padi Pak Liknya Kidang itu. Kidang udah siap menerima di sana..."
"Moh!, aku pokoke Moh omong-omongan sama Bimo. Suruh Gajah aja lagi! dia yang bikin masalah." kata Sumi menahan marah pada Gajah.