Mohon tunggu...
Said Kelana Asnawi
Said Kelana Asnawi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen pada Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie

Dosen-Penyair, menulis dalam bidang manajemen keuangan/investasi-puisi; Penikmat Kopi dan Pisang Goreng; Fans MU

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki Mendung (Guru)

4 Februari 2024   22:32 Diperbarui: 4 Februari 2024   22:40 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

bilakah dan kapan?

**

Lelaki yang menanggung beban, hidup diantara fakta dan angan

Profesi yang sempurna, mereguk cinta namun kesedihan juga

Kesedihan yang berbaris, dari pagi ke pagi dan mengiris

Tentang cinta dan angannya, untuk menumbuhkan bunga bangsa

Tentang fakta yang diterima, dirinya tak tumbuh pula

Tanah gersang yang tak tersirami, Seperti mendung yang mencipta banjir

Semua berakhir fakir

Lalu lelaki itu bertanya: dimanakah berkah berada

Dimanakah hujan yang menumbuhkan tetumbuhan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun