“Maafkan aku!” kembali tutur Murdin membuka perbincangan.
“Maaf atas apa?” tanya Kikah keheranan.
“Maaf atas sikapku kepadamu, seakan aku tak pernah menganggapmu sebagai kekasihku. Maaf atas diri ini menghilangkan jejak tak pernah memberikanmu kabar akhir-akhir ini.”
“Sudahlah! Jadilah dirimu sendiri dalam mencintaku, jika hati berat maka tak usah kau paksakan. Lagi pula aku tak mengapa, jika kita jodoh biar Allah mempertemukan kita di pelaminan,” jawab Kikah dengan senyum. Bersambung ...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H