Mereka hatinya tuli, minim empati
Aku ini berkabung, tak usah kau paksa Aku untuk cepat tertawa geli
Biar waktu yang jawab sendiri
Kau tak paham, jangan menghakimi ku
Urus saja pikiran mu sendiri
Aku sungkem pada Tuhan, hendaknya Tuhan jadikan kau bidadari terindah di surga firdaus
Aku berdoa agar kita boleh berjumpa di kehidupan sesudah ini
Aku memohon ampun Tuhan Maha Baik, hanya saja Aku tak cukup otak untuk paham kematian
Sampai jumpa bunga matahari
Bunga nan selalu disukai manusia
Bunga nan indah istimewa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!