Mohon tunggu...
Sahirah Irawan
Sahirah Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Sahirah interested in business, politics, law, human rights, education and arts.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Bunga Matahari

7 November 2024   15:12 Diperbarui: 7 November 2024   15:13 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mereka hatinya tuli, minim empati

Aku ini berkabung, tak usah kau paksa Aku untuk cepat tertawa geli

Biar waktu yang jawab sendiri

Kau tak paham, jangan menghakimi ku

Urus saja pikiran mu sendiri

Aku sungkem pada Tuhan, hendaknya Tuhan jadikan kau bidadari terindah di surga firdaus

Aku berdoa agar kita boleh berjumpa di kehidupan sesudah ini

Aku memohon ampun Tuhan Maha Baik, hanya saja Aku tak cukup otak untuk paham kematian

Sampai jumpa bunga matahari

Bunga nan selalu disukai manusia

Bunga nan indah istimewa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun