Aku senyum palsu pun, tak ada batang hidung mu lagi
Rasanya seperti Aku harus hidup dengan sebelah kaki
Aku pincang, sembuh ku sendirian
Aku sendirian
Kau tinggalkan surat suara terakhir, itu saja yang bisa ku ulang berkali-kali
Aku tak akan lupa suara mu itu sampai sepuh nanti
Jika panjang umur ku syukur, jika tidak syukur Aku bisa menemui mu di sana
Hidup hanya perlu banyak bersyukur
Mereka memerintahkan kepada ku "Ikhlas kan, semua akan pergi, ajal tak ada di kalender bumi"
Aku paham betul Tuhan Maha Besar
Aku paham betul
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!