Aku berpikir mungkin kau masih asyik dalam mimpi
Aku terus meneduhkan diri, tapi semuanya fiktif
Sedari terjebak dalam mimpi kau tak sempat beri kabar
Subuh itu langit masih tidur, matahari masih mengumpat di balik awan
Aku berteriak kegirangan seperti burung kakak tua
Bergembira serta tertawa, menari seperti kupu-kupu
Sayap ku dibelai serta dimanja angin
Aku bergerak melambai-lambai, hati ku teduh nian lembut menyentuh sanubari
Kau cakap kau baik saja
Kau minta Aku untuk tenang dalam doa
Kau bilang doakan, agar kita bisa bertatap kembali
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!