Apakah orang tua tahu anaknya menerima pesan-pesan di email, fb, atau sms dari seseorang bernama T3DD1 (sebagai contoh), dengan isi pesan, "Dasar loe cewek lebay! Muak liat muka loe di sekolah!"
Bayangkan, bagaimana perasaan anak kita, apalagi kalau dia menyimpannya sendiri? Apakah T3DD1 adalah Teddi? Atau apakah dia ternyata adalah Melinda (sebagai contoh), teman baiknya sendiri.
Cyber bullying most happen now! Bagaimana mengatasi bullying?
Sayangnya, yang datang menemui konselor adalah para korban bullying.
Untuk mengatasi bullying, semua pihak harus berperan. Sistem sekolah yang membentuk budaya sekolah, para pendidik di dalamnya, orang tua dan siswa siswinya.
Caranya? Ketahuilah, aturan sekolah sekeras apa pun tidaklah cukup. Saya beri contoh, ada pelaku bullying, diberikan skorsing karena melakukan bullying terhadap temannya.
Pertama, pelaku ini mungkin berubah menjadi baik atau, menjadi lebih buruk namun dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Kedua, apabila pelaku dikeluarkan, pelaku ini mungkin bertobat dan berubah menjadi baik di sekolah baru atau, tetap menjadi pelaku bullying di sekolah yang baru.
Cara efektif untuk mengatasi bullying adalah dengan "To EDUCATE Compassion dan To Change The Wrong Mindset, dari "*red bubble thoughts" (istilah untuk pemikiran yang keliru) yaitu mengapa saya melakukan bullying, menjadi " "green bubble thoughts" (istilah untuk pemikiran baru yang benar) yaitu apa yang perlu saya sadari dari "red bubble thoughts" saya sehingga menjadi "green bubble thoughts" kepada semua siswa-siswi.
Meskipun biasanya pelaku bullying sekitar 5-10 orang dikelas, namun masih banyak anak lain yang kita sebut sebagai "Bystander" yaitu mereka yang netral atau takut mengatakan tidak pada perilaku bullying teman-temannya. Melalui "Bullying Prevention Workshop" kepada semua murid,
kita tidak hanya menyadarkan pelaku, menyembuhkan korban, namun juga mengempower bystander.
Lalu, karena topik bullying pada anak laki-laki dan anak perempuan berbeda, maka "Bullying Prevention Workshop" harus diberikan secara terpisah. Sayangnya, saya tidak bisa menjelaskan di sini bagaimana proses "workshop" tersebut.