Mohon tunggu...
Sahabat Anas Urbaningrum
Sahabat Anas Urbaningrum Mohon Tunggu... -

Saling Menghidupi, Saling Menumbuhkan, Saling Menguatkan. Sahabat Anas Urbaningrum. (@sahabat_anas)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mengkonfrontir Keterangan Nazaruddin

25 Agustus 2014   03:08 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:39 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nazaruddin mengatakan bahwa Anas menerima gratifikasi mobil Toyota Harrier dari PT. Adhi Karya sebagai fee dari proyek Hambalang. Mantan Kepala Divisi Konstruksi I PT Adhi Karya, Teuku Bagus Mokhamad Noor memastikan bahwa Anas tidak pernah menerima mobil Harrier senilai Rp 700 juta. Hal tersebut diungkapkan oleh Teuku Bagus saat bersaksi dalam persidangan Anas pada Senin (30/6) Keterangan Teuku Bagus dikuatkan oleh keterangan Clara Maureen, dalam kesaksiannya (Senin, 7/7) Clara mengungkapkan bahwa mobil Harrier yang didakwakan sebagai gratifikasi Hambalang kepada Anas bukanlah berasal dari PT Adhi Karya dan Hambalang. Dalam kesaksiannya, Clara ungkap bahwa Nazaruddin memerintahkan dirinya untuk bercerita bohong terkait dengan mobil Harrier, agar rekayasa untuk jerat Anas di Hambalang berjalan sempurna.

Baca :

Saksi Sebut Anas Tak Terima Harrier dan Uang (sumber: Sindonews)

Saksi: Harrier Anas Bukan Gratifikasi Hambalang dari Adhi Karya (sumber: Seruu.com)

Saksi: Saya Diminta Bohong oleh Nazaruddin Soal Anas (sumber: Republika)

Video :

Tak Uang Adhi Karya Untuk Harrier (sumber: Youtube)

Kebohongan Nazaruddin – 5 : Yulianis Kembali ke Permai Group Karena Anas

Yulianis (mantan Wakil Direktur Permai Group) kembali menjadi karyawan Permai Group pada Januari 2011 karena permintaan dari Anas. Sebelumnya Yulianis diberhentikan oleh Nazaruddin karena kedapatan memindahkan uang Permai Group ke rekening pribadinya dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan dari bunga bank. Keterangan tersebut diutarakan oleh Nazaruddin saat bersaksi dalam persidangan Anas. Yulianis yang disebutkan oleh Nazaruddin memindahkan uang perusahaan ke rekening pribadinya geram dengan pernyataan Nazaruddin tersebut. Bahkan Yulianis meminta dilakukan audit terhadap rekening pribadinya untuk membuktikan tuduhan Nazaruddin tersebut. Yulianis mengungkapkan alasan dirinya berhenti dari Permai Group karena tindakan Nazaruddin yang memukul Minarsih (mantan staff Marketing PT Permai Group) pada saat rapat koordinasi. Terkait dengan Yulianis yang bekerja kembali di Permai Group, Yulianis mengungkapkan karena dirinya diancam Nazaruddin.

Baca :

Yulianis: Nazaruddin Pukul Karyawan Perempuan (sumber: Vivanews)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun