Mohon tunggu...
safitriani
safitriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

menyimak, Berbicara, Membaca kemudian Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Pendekatan Objektif Puisi "Ibuku Dahulu" Karya Amir Hamzah

21 Juni 2022   17:11 Diperbarui: 21 Juni 2022   17:17 8352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diksi

Puisi "Ibuku Dahulu" mudah dipahami karena adanya pemilihan kata yang sederhana.

Citraan

Saat membaca puisi ini kita bisa merasakan apa yang dialami oleh penulisnya.

Terus aku berkesal hati

menurutkan setan, mengkacau-balau

jurang celaka terpandang di muka

kusongsong juga – biar cedera.

Bait ini menerangkan sang penulis yang marah. amarahnya semakin besar dan mengakibatkan kekacauan.

Gaya Bahasa

Puisi ini menggunakan majas, misalnya pada bait ke tiga baris ke tiga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun