Mohon tunggu...
safitriani
safitriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

menyimak, Berbicara, Membaca kemudian Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Pendekatan Objektif Puisi "Ibuku Dahulu" Karya Amir Hamzah

21 Juni 2022   17:11 Diperbarui: 21 Juni 2022   17:17 8352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

diam ia tiada berkata

aku pun lalu merajuk pilu

tiada peduli apa terjadi.

Matanya terus mengawas daku

walaupun bibirnya tiada bergerak

mukanya masam menahan sedan

hatinya pedih kerana lakuku.

Terus aku berkesal hati

menurutkan setan, mengkacau-balau

jurang celaka terpandang di muka

kusongsong juga – biar cedera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun