Mohon tunggu...
Saeful Ihsan
Saeful Ihsan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sarjana Pendidikan Islam, Magister Pendidikan

Seseorang yang hobi membaca dan menulis resensi buku.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ketika Hawking Mewajibkan Mempercayai yang 'Gaib' demi Ketepatan Percobaan

4 Desember 2023   05:40 Diperbarui: 4 Desember 2023   06:16 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hawking menyebut ilmuwan bisa mengetahui adanya zarah pembawa gaya, atau disebut juga zarah maya, karena efeknya bisa diukur. 

Berikut ini adalah komentar Hawking dalam bukunya 'A Brief History of Time' (dalam edisi terjemahan bahasa Indonesia, semoga pas dengan versi aslinya) mengenai zarah yang tidak dapat diamati itu:

"Zarah pembawa gaya tidak bisa dideteksi langsung oleh detektor zarah. Tapi kita tahu pembawa gaya itu ada karena efek yang bisa diukur," kata Hawking di halaman 100 versi terjemahan Gramedia cetakan 13, Februari 2022.

Hawking mencontohkan zarah pembawa gaya salah satunya adalah gravitasi, yang menyebabkan zarah-zarah di sekitar bumi dan matahari saling berinteraksi. 

Lainnya, zarah pembawa gaya adalah gaya elektromagnetik, gaya nuklir lemah, dan gaya nuklir kuat.

Karena tidak dapat diamati (sekalipun pakai detektor) sebab sifatnya yang maya dan bukan materi, maka zarah pembawa gaya itu termasuk gaib, dan gaib yang ini wajib diyakini kebenarannya oleh para ilmuwan sebab sesuai dengan percobaan.

Ilmuwan sama saja mengingkari hasil risetnya jika mengingkari zarah pembawa gaya yang bukan materi ini.

Namun jangan sangka bahwa zarah pembawa gaya adalah Tuhan, seperti yang kadang disebut Ilmuwan sebagai 'Partikel Tuhan' (boson). Itu hanyalah 'sesuatu' yang dapat menghasilkan efek bagi zat lain walau tidak ada wujudnya.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun