Salah satu pemandangan menarik, dan juga lucu pada suasana pawai ogoh-ogoh di Palu kemarin adalah beberapa pengendara sepeda motor segera berbalik arah ketika melihat Polisi lalu lintas yang menjaga salah satu titik dilaluinya pawai ogoh-ogoh.
Adanya aparat kepolisian di titik-titik jalan itu tujuannya demi kondusifnya rute pawai ogoh-ogoh. Supaya kendaraan lain tidak melintas ketika rombongan lewat dan akhirnya menyebabkan kemacetan yang parah.
Tetapi beberapa pengendara sepeda motor yang berbalik arah itu mungkin mengira bahwa itu adalah titik razia kendaraan bermotor (swiping). Mengingat bahwa belum lama (februari - maret 2023) ini razia kendaraan bermotor kerap digelar di beberapa titik arus utama lalu lintas Kota Palu, dan tentu saja beberapa pengendara itu yakin bahwa mereka bakal kena tilang jika dirazia.
Demikianlah potret toleransi antar umat beragama di Kota Palu dalam penyambutan Nyepi tahun saka 1945 dan dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1444 H. Jadi, tidak benar jika ada pihak yang mengatakan Kota Palu adalah sarang teroris dan pusat intoleransi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H