Mohon tunggu...
Hr. Hairil
Hr. Hairil Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu kebutuhan, bukan hiburan.

Institut Tinta Manuru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Waktu untuk Atasi Stress

11 Desember 2017   18:57 Diperbarui: 11 Desember 2017   19:17 988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada aktivitas kita, rencana adalah peta perjalanan. Jadi setiap orang pada saat melakukan aktivitas harus memiliki peta untuk menuntun dirinya lebih tepat sasaran dalam melakukan aktivitasnya. 

Kedua, berpikir positif. Stress seseorang akan dengan segera terobati manakala dirinya selalu menggunakan pikiran dia yang positif. 

Orang yang berpikir positif akan selalu memperhatikan segalanya yang menjadi kebutuhan dia sebelum dia melakukan suatu pekerjaan. Pikiran positif guna sebagai penghilang stress yang di alami. 

Biasanya, kita sering lupa kalau bahan bakar kendaraan kita belum diisi karena capek seharian kerja dan pulang begitu saja. Kemungkinan besar stress akan datang pada saat pagi hari, ingin cepat sampai di tempat kerja dan tersadar dengan keadaan bahan bakar kendaraan kita sedang kosong. Harapan tak sesuai kenyataan

Masalah terjadi, frustasi dan stress datang disaat keadaan kita seperti demikian. Apalagi, masalah tersebut terjadi disaat kerja lagi menumpuk dan membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikannya. Hindari hal tersebut dan tetap berpikir positif. 

Banyak sekali faktor-faktor penyebab stress ini dari kehidupan kita. Jika pun kita telah mengetahui hal-hal tersebut sering menjengkelkan dan membuat stress kita, maka alasan paling tepat adalah konsentrasi dan focus dengan rencana. 

Ketiga, siapapun diantara kita. Dalam keseharian kita, aktivitas selalu memiliki beban. Baik psikologi dan sebagainya. Maka kita paska kerja, nantinya bertemu dengan yang namanya lelah dan berujung pada stress. 

Penggunaan waktu untuk menyudahi hal seperti ini dengan tidur hanya 10 jam adalah waktu yang tidak cukup mengembalikan energi kita yang terbuang. Waalaupun waktu tidur untuk orang dewasa yang disarankan banyak ahli adalah 7 jam sehari. 

Sepulas apapun kita tidur malam dikasur empuk, hal itu tidak akan bisa atau mampu menyudahi stress akibat beban kerja kita hari-hari sebelumnya. 

Ada lagi sebagian dari kita, dalam keadaan apapun. Setelah kerja, mereka sempatkan waktu menyeruput secangkir kopi. Buat mereka yang sudah terbiasa, minum kopi akan mengurangi beban atau paling tidak bisa sedikit happy.

Wisata kuliner jogja
Wisata kuliner jogja
Lain halnya dengan yang tidak biasa minum kopi, apalagi dalam keadaan lelah dan stress. Hal ini malah berdampak negatif pada waktu istrahat dan semangat kerjanya. 

Perkara efek kopi, adalah soal kebiasaan diri. Kopi membuat sesorang terjaga kurang lebih 3-5 jam seteleh minum kopi. Untuk itu, sarannya buat yang tidak atau belum terbiasa untuk hindari minum kopi pada waktu pulang kerja atau selesai melakikan aktivitas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun