Negara Lelucon (Menertawakan Kerugian Negara)

Perlakuan negara ini terhadap rakyatnya menjadi jauh berbeda, kemungkinan karena status rakyat biasa tidak sama seperti status pejabat publik atau pejabat negara. 

Toh, kalau pejabat publik atau pejabat negara yang korup dan merugikan negara. Dan meme yang hanya sebagai ketersinggungan pribadi secara simbol ini, yang mana yang dianggap menjadi ancaman terhadap negara? 

Kita tidak bisa tahu, bahwa negara sendiri memertawakan pelaku penyebar meme yang ditangkap, tertawanya sambil guling-guling, kalau reaksi negara tertawa pada hal yang dianggap lelucon seperti ini, negara seperti seorang manusia maka kurang lebih ekpresinya terlihat sebagai orang yang lupa diri sehingga pada akhirnya tertawa pada diri sendiri. 

Kita tahu, negara atau pun individu dalam merespon lelucon pasti punya ekpresi tertentu yang kongnitif dan afektif. Kedua ekpresi ini dapat kita simpulkan apakah negara menertawakan diri sendiri atau ikut mengiba pada pada kasus meme yang baru saja terjadi.

Sebagaimana manusia pada umumnya, negara pun sama memberikan apresiasi ketika menghadapi humor, respon emosional negara ini terlanjur menyeret anak-anak muda ke jalur hukum. Belum lagi pengalaman humor terjadi selain meme. 

Lupa, kalau bukan hanya meme yang menyita perhatian negara. Bagaimana dengan kasus-kasus besar yang itu sendiri dapat mengganggu psikologi negara, mengganggu kehidupan negara dan kasus demikian yang dilakukan adalah pejabat publik atau pejabat negara. Negara ini ada dalam pusaran lelucon. 

Goldstein dkk dalam Berry 2004, mengemukakan bahwa ketika mendengar lelucon, pacuan denyut jantung kita meningkat, kulit tubuj pun bereaksi, disusul segera oleh reaksi afekti yang positif dan kuat. 

Dari defenisi diatas, terkait kasus meme dan kasus-kasus besar dinegara ini, kita dapat melihat dengan jelas kasus mana yang membuat negara ini tertawa sampai terguncang-guncang, atau bahkan sampai terlihat sangat emosional dan hampir kehabisan nafas hanya menertawakan si pembuat meme yang diseret ke jalur hukum. 

Ini hal palung lucu dari cerita lucu dibanyak tempat. Cerita humor yang paling humoris dan malah negara sendiri memilih menertawakan. 

Yang mambuat suatu menjadi lucu, memiliki nilai kritik yang membangun, mengingatkan negara ini harus awas terhadapat sederet kasus menjadi humor buat negara. Lalu, sengaja biarkan negara ini dirusaki oleh tangan nakal pejabat publik yang ketika dinyatakan sebagai kasus, negara hanya bergerak lamban dan menganggap itu hal biasa. 

Mengapa negra besar ini tertawa pada lelucon kecil penyebar meme dan lupa kalau kasus merugikan negara adalah kesengajaan?