Mohon tunggu...
Humaniora

Tasbih & Bom

12 Desember 2015   14:42 Diperbarui: 12 Desember 2015   15:26 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Makanya sangat masuk akal jika di Indonesia American Sniper tidak laku. Karena, saya pikir, adegan bomber mobil Al Qaeda membawa tasbih itu bukan saja sebuah penggambaran yang konyol dan bodoh, aneh dan wagu, cacat secara antropologis, tetapi menyakitkan. Mayoritas kaum Muslim Indonesia, terutama warga Nahdliyyin dan sebagian Muhammadiyyin, secara kultural sudah melekat dengan biji-biji tasbih sebagai bagian penting ibadah. Mereka adalah bagian dari kaum Muslim Sunni (Ahlus Sunnah wal Jama’ah) yang toleran, cinta damai, anti peperangan, yang justru sangat anti terhadap ideologi radikal. Wallahu a’lam.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun