Makanya sangat masuk akal jika di Indonesia American Sniper tidak laku. Karena, saya pikir, adegan bomber mobil Al Qaeda membawa tasbih itu bukan saja sebuah penggambaran yang konyol dan bodoh, aneh dan wagu, cacat secara antropologis, tetapi menyakitkan. Mayoritas kaum Muslim Indonesia, terutama warga Nahdliyyin dan sebagian Muhammadiyyin, secara kultural sudah melekat dengan biji-biji tasbih sebagai bagian penting ibadah. Mereka adalah bagian dari kaum Muslim Sunni (Ahlus Sunnah wal Jama’ah) yang toleran, cinta damai, anti peperangan, yang justru sangat anti terhadap ideologi radikal. Wallahu a’lam.(*)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!