Mohon tunggu...
Sabrina Yudhistira Jumiranto
Sabrina Yudhistira Jumiranto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

43223110015 - S1 Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen pengampu Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

TB2-Kebatinan Mangkunegaran IV Pada Upaya Pencegahan Korupsi Dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

16 November 2024   22:10 Diperbarui: 17 November 2024   04:13 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengajarkan bahwa seorang pemimpin harus memiliki keluasan hati dan pandangan. Pemimpin dengan sifat ini mampu menampung semua aspirasi orang lain dengan sabar, penuh kasih sayang dan pengertian terhadap rakyatnya. 

Selain itu, pemimpin tersebut harus memiliki wawasan yang luas, baik terkait pekerjaan maupun bidang keilmuan lain yang relevan (Sudharta, 2006). Waruna Brata menggambarkan pemimpin yang memiliki kebijaksanaan untuk membersihkan segala bentuk penyakit dalam masyarakat. 

Waruna yang berarti lautan atau samudera yang luas, melambangkan seorang pemimpin yang berpendirian teguh, memiliki belas kasih yang luas, serta menjadi tempat bagi semua orang untuk bersandar dan menampung mereka. Laut yang luas juga menggambarkan sosok pemimpin yang harus memiliki pengetahuan yang mendalam dan luas guna membawa perubahan signifikan dalam masyarakat.

7.Mahambeg Mring Wukir (meniru sifat gunung)

Mengajarkan bahwa seorang pemimpin harus memiliki sifat gunung yang teguh dan kokoh. Pemimpin dengan sifat ini menunjukkan keteguhan dalam menghadapi berbagai tantangan. 

Implementasinya adalah pemimpin yang memiliki kekuatan fisik dan psikis, serta tidak mudah menyerah dalam membela kebenaran atau membela bawahannya. Keteguhan ini mencerminkan ketangguhan pemimpin dalam menjaga prinsip dan melindungi kepentingan rakyat serta organisasinya.

8.Mahambeg Mring Dahono (meniru sifat api)

Mengajarkan bahwa seorang pemimpin harus menguasai sifat api. Pemimpin dengan sifat ini harus cekatan, tuntas dan konsisten dalam menyelesaikan masalah. Ia harus menunjukkan ketegasan dalam menegakkan aturan, bersikap objektif dan tidak memihak. 

Seperti api yang membakar dan melebur segala kotoran, pemimpin yang memiliki sifat Agni Brata mampu menampung saran, komentar dan kesalahan sebagai bahan bakar untuk pertumbuhan dan perkembangan yang lebih besar. Pemimpin ini memimpin dengan semangat yang berapi-api, menginspirasi anggotanya untuk bekerja sama dan mencapai tujuan bersama.

Daftar Pustaka 

Widana, Anak Agung Gde Oka. 2022. Membangun Semangat Anti Korupsi
Melalui Ajaran Trilogi Karmaphala
(Analisis Fenomena Kasus Korupsi Yang Terjadi di Indonesia). Kamaya: Jurnal Ilmu Agama, 5 (2), 53-54.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun