Mohon tunggu...
Salsabila Marista
Salsabila Marista Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasisiwi

Mahasisiwi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Generasi Rabbani di Lereng Merapi: Manajemen Pesantren Islamic Centre Muslim Merapi

23 Oktober 2024   14:02 Diperbarui: 23 Oktober 2024   14:35 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Lomba MTQ Ke XXX Tingkat Kecamatan Cepogo) dokpri

Pesantren selalu berupaya berinovasi dalam pengelolaan pendidikan, seperti mengintegrasikan kurikulum Teknologi Informasi (IT) untuk menjawab tantangan digitalisasi. Pesantren beradaptasi dengan kebijakan pemerintah terkait pendidikan pesantren, selama tidak bertentangan dengan syariat.

Pesantren juga mendukung pengembangan potensi dan minat bakat santri, dimana mereka diberikan kesempatan untuk mengembangkan potensi mereka dengan diikutsertakan dalam berbagai lomba, seperti Lomba MTQ, Lomba Kejuaraan Karate, Lomba Mapsi dan lain-lainnya. Pesantren juga melakukan pendampingan dan pembimbingan dalam mempersiapkan lomba-lomba tersebut.

(Halaqoh Tahfidzul Qur'an)
(Halaqoh Tahfidzul Qur'an)

(Susasan Santri Belajar Ilmu Diniyyah) dokpri
(Susasan Santri Belajar Ilmu Diniyyah) dokpri

(Lomba MTQ Ke XXX Tingkat Kecamatan Cepogo) dokpri
(Lomba MTQ Ke XXX Tingkat Kecamatan Cepogo) dokpri

(Pembelajaran Teknologi Informasi) dokpri
(Pembelajaran Teknologi Informasi) dokpri
Manajemen Pengasuhan dan Keasramaan

Pengasuhan di Pondok Pesantren ICMM tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga pembentukan karakter santri. Sistem pengasuhan dirancang untuk melatih kemandirian, kedisiplinan dan tanggung jawab santri dalam kehidupan sehari-hari. 

Kegiatan belajar dilakukan pada pagi hingga siang hari, sementara sore hari diisi dengan aktivitas ekstrakurikuler, seperti karate, berenang. Pengasuh atau wali asuh memainkan peran penting dalam memandu santri di luar kelas, mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali.

Pondok Pesantren ICMM menerapkan sistem reward dan punishment untuk menjaga kedisiplinan. Santri yang melanggar tata tertib akan diberikan sanksi, sementara yang berprestasi diberikan penghargaan. Bentuk komunikasi antara pengasuh dan wali santri dijaga melalui laporan perkembangan secara berkala dan keterbukaan terhadap kritik serta saran.

Dalam menangani konflik antar santri atau antara santri dan pengajar, pesantren mengutamakan pendekatan tabayun (klarifikasi) dan penyelesaian masalah bersama dengan bimbingan pengasuh.

 Setiap masalah yang muncul di antara santri diselesaikan dengan cara musyawarah dan bimbingan oleh pengasuh, sementara program pembinaan rutin di asrama dan pemberian nasehat oleh setiap pengasuh kamar pada setiap waktu halaqah Tahfiz bertujuan meningkatkan spiritualitas dan solidaritas. Untuk pelanggaran tata tertib, diterapkan sanksi yang sesuai tingkatannya, sementara pelanggaran berat dapat berujung pada pengeluaran dari pesantren.

Kehidupan di asrama diatur dengan jadwal piket untuk menjaga kebersihan dan keamanan, termasuk pengawasan CCTV selama 24 jam di setiap kamar. Untuk masalah kebersihan, santri dijadwalkan melaksanakan piket dua kali sehari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun