Menurut Locke dan Latham (2002) dalam Goal-Setting Theory, penetapan tujuan yang spesifik akan mendorong individu untuk bekerja lebih efektif dan terarah.
"Specific and challenging goals lead to higher performance compared to vague or easy goals."
(Tujuan yang spesifik dan menantang akan meningkatkan kinerja dibandingkan tujuan yang samar atau mudah).
- Membangun Disiplin dan Pengendalian Diri
Disiplin adalah fondasi utama dalam kepemimpinan diri. Hal ini mencakup:
- Konsistensi dalam menjalankan rencana dan komitmen.
- Kemampuan untuk mengendalikan godaan dan menunda kepuasan demi tujuan jangka panjang.
Menurut Manz (1986) dalam konsep Self-Leadership Theory:
"Self-leadership involves self-discipline and self-influence to achieve tasks that may not always be naturally motivating."
(Kepemimpinan diri melibatkan disiplin diri dan pengaruh diri untuk menyelesaikan tugas yang mungkin tidak selalu memotivasi).
- Mengembangkan Kebiasaan Positif
Kepemimpinan diri dibentuk melalui kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten, seperti:
- Membaca dan belajar secara rutin.
- Berlatih refleksi diri untuk mengevaluasi perilaku dan progres.
- Mengembangkan sikap proaktif dalam menghadapi masalah.
Stephen Covey (2004) dalam "The 7 Habits of Highly Effective People" menekankan pentingnya membangun kebiasaan positif. Salah satunya adalah:
"Be proactive---take responsibility for your life and decisions."
(Bersikap proaktif---ambil tanggung jawab atas hidup dan keputusan Anda).
- Melatih Ketegasan dan Pengambilan Keputusan