Mohon tunggu...
Sabila Ramadhanii
Sabila Ramadhanii Mohon Tunggu... Lainnya - T20191078

Ambil yang baik, buang yang buruk✨

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Metode Granada dan Pengaplikasiannya

22 Oktober 2021   12:54 Diperbarui: 22 Oktober 2021   12:56 1893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Langkah kedua yaitu mengetahui pola aktif dan pasif. Cara mengetahui pola aktif dan pasif itu dengan 6 cara yaitu : 

a. U-i (huruf awal berdhummah dan huruf sebelum akhir di kasrah) Seperti kata َخُلِق = U-i = "telah di/di”

b. U-a (huruf awal berdhummah dan sebelum akhir di fathah) Sepert kata يُخْرَجُ = Ua = “sedang di, akan di, di”

c. Mu-i (huruf awalan َ dan huruf sebelum akhir di kasroh) Seperti kata مُؤْمِنٌ = Mu-a = “yang me/yang ber/yang/me/be

d. Pola فَعِلْ (huruf awal berfathah dan sebelum akhir di kasroh). Seperti kata نَافِعْ = Pola فَعِلْ = “yang/me/ber/yang me/yang ber.

e. Mu-a (huruf awalan َ dan huruf sebelum akhir di fathah). Seperti kata مُرْسَا

f. Maful مَفْعُولْ (huruf awal fathah / م , sebelum akhir وْ Seperti kata مَحْرُسْ 

Langkah ketiga yaitu huruf penyakit. Disebut huruf penyakit karena sifatnya seperti penyakit. Jika dilihat dalam bahasa arab terdapat huruf sehat semua huruf), huruf sakit yaitu (ا وي) dan huruf dokter yaitu huruf penolong seperti أ. Jika pada akar kata salah satunya ada huruf penyakit maka itu tersebut adalah huruf penyakit, contohnya yaitu lafadz قَلَ huruf penyakitnya yaitu ا.

D. Latihan yang Istiqomah.

Setelah mempelajari 3 langkah yang telah dijelaskan, maka hal ini tidak akan membawa manfaat apabila dalam langkah ke empat ini tidak dilaksanakan. Suatu bahasa tidak akan didapat kecuali dengan istiqomah atau melalui interaksi. Contohnya yaitu ketika kita mempelajari bahasa arab maka langkah yang tepat yaitu melalui interaksi, harus sering berinteraksi dengan menggunakan bahasa tersebut.

Langkah keempat ini harus dilakukan secara istiqomah dengan meluangkan atau memberi waktu untuk akrab terhadap Al-quran misalnya atau bisa juga latihan menerjemah Al-Qur’an meskipun hanya 1 ayat saja yang terpenting tetap istiqomah. Berlatih menerjemah Al-Qur’an secara istiqomah bukan saja akan menambah kosa kata, pengalaman dan wawasan, tetapi juga akan meningkatkan kedekatan kita kepada Allah SWT. Karena Al-Qur’an adalah firman-Nya dan setiap satu huruf bernilai sepuluh kebaikan jika dibaca. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun