-Anak dengan gangguan emosi taraf ringan
-Anak dengan gangguan emosi taraf sedang
-Anak dengan gangguan emosi taraf berat
6. Anak gangguan belajar spesifik
7. Anak lamban belajar (slow learner)
8. Anak Autis
9. Anak ADHD (attention deficit hypercativity disorder)
C. Pola Interaksi Dengan Siswa Dalam Setting Sekolah Inklusi
Bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial, sebab merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Interaksi sosial antar peserta didik di kelas inklusif sangatlah penting. Interaksi sosial berguna untuk menelaah dan mempelajari banyak masalah dalam masyarakat (Soekanto dan Sulistyowati, 2013). Hal itu menjadikan interaksi sosial sebagai komponen utama dari hubungan sosial. Kemampuan interaksi sosial yang dimiliki penyandang autisme sangatlah minim, seperti terbatasnya pendekatan sosial, komunikasi yang pasif, ekolalia, bahasa yang kurang komunikatif, dan lain-lain (Peeters, 2009). Pada sindrom asperger, kemampuan bahasa tidak terlalu terganggu bila dibandingkan dengan gangguan lainnya. Intonasi bicara anak asperger cenderung monoton, ekspresi muka kurang hidup, cenderung murung dan berbicara hanya pada minatnya saja. Â
Bentuk-bentuk Pola Interaksi
1. Pola Interaksi Individu dengan Individu.
Pola ini dipengaruhi oleh pikiran dan perasaan yang menyebabkan munculnya beberapa fenomena, misalnya jarak sosial, perasaan simpati dan antipati, intensitas, dan frekuensi interaksi.