Dia mengikhlaskan jerih payahnya satu tahun untuk sebuah hal yang dia anggap perjuangan.
Masalah pendanaan sudah terselesaikan, tapi masih ada hambatan yang perlu dicarikan jalan keluar. Salah satunya membentuk tim, karena tidak mungkin bergerak sendiri.
Somad, memperhatikan deretan list kontak di smartphonenya dan sesekali menuliskan nama di buku kecil untuk membentuk tim survei, tim logistik dan tim eksekusi
Beberapa kali menambahkan dan mencoret nama dikertas sampai akhirnya berhasil menemukan 5 sosok yang dianggapnya mempunyai visi yang sama.
Sekejap, Somad membuat group chat untuk mempermudah komunikasi.Â
Sebelum timbul pertanyaan dari teman-temannya, Somad menjelaskan panjang lebar tentang apa yang ingin dilakukannya malam ini dan mengijinkan teman-temannya untuk meninggalkan group jika tidak sepakat.
Dan ternyata semua setuju. Rahman, Bilal, Zahra, Arif dan Irfan bersedia membantu.
Rahman ditugaskan sebagai tim logistik karena mempunyai jaringan untuk ini.Â
Arif bersama Somad sebagai tim survei untuk mencari lokasi melakukan aksi, kemampuan Arif di bidang IT memudahkan Somad untuk memilih tempat yang tepat.
Sementara Rahman, Bilal dibantu oleh Zahra merupakan tim eksekusi yang bertugas dini hari nanti.
Irfan anak Jakarta yang hapal seluruh jalan ibukota, Zahra punya kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik. Setiap orang yang barui kenal akan cepat merasa dekat dengan gadis keturunan Banten ini.Â