Kurang lebih jam 20.00 istri saya masuk ruang operasi untuk tindakan cesar dan tidak berapa lama saya kembali dipanggil untuk melihat “Jagoan” kecil kami yang masih menangis karena baru menyesuaikan diri di suhu ruangan. Saya takjub melihat lucu jari jemari kaki dan tangannya, lentik bulu matanya dan renyah suara tangisnya.
3 jam terpanjang selama hidup saya, melihat istri berjuang antara hidup dan mati, mempertahankan semangatnya untuk tetap terjaga sampai akhirnya bisa melewati masa kritis dan berhasil melahirkan buah hati kami. Dia sudah menjadi pahlawan bagi saya, mengingatkan saya bahwa hidup dan mati saya juga untuk keluarga kecil kami. Dia juga pahlawan bagi “jagoan” kecil kami, karena berhasil mempertahanakannya untuk bisa bertemu kami di dunia ini.
[caption caption="mereka sumber inspirasi dan semangatku"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/12/24/momandday-567ba1262423bd090849e556.jpg?v=600&t=o?t=o&v=555)
Tulisan ini untuk semua Ibu dimanapun kalian, dan untuk Almarhumah Mamah. Maaf belum memberikan yang terbaik setelah semua kasih sayang yang kau berikan selama ini.