Mohon tunggu...
Sarwo Prasojo
Sarwo Prasojo Mohon Tunggu... Angin-anginan -

Suka motret, tulas-tulis dan ini itu. Dan yang pasti suka Raisa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Kisah Kades Tralala Diambang Bimbang

22 Juli 2016   22:03 Diperbarui: 24 Juli 2016   09:30 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sinarmedia-news.com

Kemudian keduanya berdiam sampai keesokan hari. Tampaknya satu sama lain sudah enggan untuk memulai pembicaraan. Sampai akhirnya Tralala berangkat berobat. Diketahui, dari hasil cek darah, kadar gula  sangat tinggi dan butuh perhatian serius.

“Besok-besok saya pulang ke desa,” ucap Tralala kepada Trilili dan anak lelakinya.

“Ibu juga pulang, kan,” anak itu bertanya.

“Tidak. Ibu di sini saja!” Jawabnya ketus

Tralala bergeming.  Posisinya sulit. 

“Sekarang pilih. Tinggalkan jabatan. Atau tinggalkan saya!” 

Kalimat Trilili kali ini sangat di luar dugaan. Suaranya runcing. bagaikan anak panah melesat  menghujam jantung. Tapi Tralala menahan rasa  untuk tidak memuntahkan amarah.  Pantang baginya bertengkar dengan  istri, apalagi di hadapan anak. 

Ditataplah wajah kusut istrinya itu. Seperti menyimpan kepenatan selama menjadi istri Kades.

Teko Tak Berujung,  22 Juli 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun