Mohon tunggu...
Sarwo Prasojo
Sarwo Prasojo Mohon Tunggu... Angin-anginan -

Suka motret, tulas-tulis dan ini itu. Dan yang pasti suka Raisa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

[Cerpen] Sekarung Senja untuk Is

29 Juni 2016   07:30 Diperbarui: 22 Agustus 2017   12:33 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: ayafadilah.wordpress.com

Lelaki tua Ayah Is geregetan. Ia mengambil ancang-ancang. Dengan sekuat tenaga sisa hari itu, ia menendang sekarung senja yang aku bawa. Kami berdua hanya bisa bergeming memandang. Karung berguling-guling menjauhi kami. Percikan kuning keemasan menari mengikuti gerakan karung di atas batu-batu kerikil pelataran rumah.

“Senja keparaaaaaat………!!” teriak Lelaki tua Ayah Is.

Terinspirasi dari seorang perempuan yang biasa dipanggil "is", juga dari cerpen-cerpen tentang senja karya Seno Gumira Ajidarma

Bumi Cahyana, 28 Juni 2016



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun