Santer terdengar, beberapa pasangan suami istri bertengkar. Kemudian waktu, di antara keduanya mendiamkan satu sama lain. Rumah tangga menjadi terasa dingin. Aura buruk mulai menyebar seantero RT. 05 RW. 03.
Dasar Bu RT, ia bertelinga awas. Para pembisik kepercayaannya sudah memberi laporan. Inilah strategi first lady tingkat RT dalam membantu kinerja suaminya: mengumpulkan laporan dan mengolah data. Lantas, membincangkannya dengan Pak RT, suaminya itu. Mencari solusi.
“Kasusnya sama, Pak. Beberapa suami ternyata menyimpan pakaian dalam perempuan.”
“Mmmm. Cukup aneh. Menggelitik. Coba, lanjutkan.”
“Ada yang menyimpan di bawah bantal. Di bawah kasur. Di tumpukan pakaian di dalam lemari.”
“Terus?”
“Para istri kan kaget. Ukuran dan kualitasnya beda dengan milik dirinya. Ada apa dengan suamiku. Begitu ujar mereka.”
“Terus?”
“Para suami tak acuh dengan kecurigaan istri. Jadilah pertengkaran di antara mereka!”
Pak RT menjentikkan rokoknya di atas asbak. Dua kali ujung telunjuk kanannya bergerak. Ia menghisap rokok filternya sejenak kemudian. Perlahan membumbungkan asap dari celah kedua bibirnya sembari menyiutkan mata.
“Tapi ini urusan rumah tangga, Bu. Kita tidak bisa ikut campur.”