Mohon tunggu...
Sarwo Prasojo
Sarwo Prasojo Mohon Tunggu... Angin-anginan -

Suka motret, tulas-tulis dan ini itu. Dan yang pasti suka Raisa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Eyang Kakung

2 Desember 2015   09:00 Diperbarui: 2 Desember 2015   10:17 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Bukankah itu membahayakan Rama sendiri?”

Eyang Kakung menghisap lintingan tembakau. Sedikit terbatuk hal yang biasa. Tanda sudah usia lanjut.

“Setelah kejadian, Rama menyadari… itu membahayakan!” Ia mendadak bersin keras, kemudian melanjutkan.“Tapi waktu kejadian, ndak kepikiran sama sekali. Yang penting melawan!"

"Laki-laki masak diam saja!”

“Apa yang Rama pikirkan setelah kejadian ini,” Ibu saya melanjutkan tanyanya.

Eyang Kakung tidak memberikan jawaban sama sekali. Ibu saya pun tidak menunggu jawaban seketika itu juga. Dibiarkanlah itu berlalu, biarlah orang tua itu yang memutuskan.

Peristiwa itu telah mengundang banyak orang tua datang ke rumah. Dari sesama pensiunan maupun bukan.

Sampai akhirnya Eyang mengatakan di hadapan Eyang Putri dan anak-anaknya,”Ya, sudah. Mulai bulan depan Ning yang ambil pensiunannya.” Ning adalah anak bungsu Eyang Kakung.

Bagi Eyang Kakung, kejadian itu sebuah teguran. Gusti Allah punya cara sendiri untuk mengingatkannya, setelah membandel jika diingatkan, akunya.

Rama sudah ndak  pantes pergi jauh sendirian. Sudah harus tahu diri. Kalau mengejar keinginan, rasanya pergi ramai-ramai bareng orang pensiunan itu menyenangkan."

"Tapi, Rama lupa, awake wis loyo.” Tubuhnya sudah loyo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun