Mohon tunggu...
Sarwo Prasojo
Sarwo Prasojo Mohon Tunggu... Angin-anginan -

Suka motret, tulas-tulis dan ini itu. Dan yang pasti suka Raisa

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pohon Terakhir

31 Juli 2015   21:46 Diperbarui: 12 Agustus 2015   05:07 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Ya, sama seperti kita.  Sama-sama ngurusi anak sekolah"

***

Dekat akhir pendaftaran ulang, Kardiman berbisik pada istrinya.  Diajaknya Narti masuk kamar.  Diperlihatkan kepada perempuan itu yang dikeluarkan dari saku kanan celana pendeknya.  Sebuah amplop putih.

"Ini Mak, coba dihitung"

"Apa itu Pak?"

"Apa.  Ya duit!"

Agak tidak percaya Narti dibuatnya.  Dikosongkan amplop itu. Dihitungnya lembaran demi lembaran.  Lima buah ratuan ribu dan tiga puluhan ribu. Pas.  Genap.  Begitu Narti berguman, sambil menatap suaminya dengan sedikit menebar senyum.

"Alhamdulillah, Pak.  Jadi daftar ulang"

"Simpan di lemari sana.  Di bawah bajumu.  Kasih doa sekalian, Mak.  Biar nggak ada yang berani mencuri!"

Kardiman keluar kamar.  Diambilnya gelas besar berisi air teh yang baru setengahnya ia minum sebelum pergi pagi tadi.  Kaos lengan panjangnya dilukar.  Disampirkan pada sandaran  kursi kayu tua yang tindik-tindiknya sudah longgar.  Sesekali kursi itu berderit mengikuti gerakan tubuh Kardiman.  Iramanya seakan berpadu dengan kelegaan Kardiman.  Anaknya bisa melanjutkan sekolah.

"Pak, dapat dari mana?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun