Mohon tunggu...
S Widjaja
S Widjaja Mohon Tunggu... lainnya -

Sharing ideas through writing.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Fiksi Horor dan Misteri] Hantu Ruang Kosong

30 September 2016   19:59 Diperbarui: 30 September 2016   20:06 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dingin.

Perih.

Darah mengalir dari luka di lehernya akibat kuku-kuku tajam yang menusuk ke dalam.

Wajah makhluk itu mendekati wajah Xander dan mulutnya menganga …

Gelap.

*****

Bangunan itu tetap tertutup seperti semula. Tidak ada tanda-tanda bekas kehadiran seorang pun di sana. Tampak pintu kusam yang bertuliskan “Dilarang masuk” dan dipenuhi gambar-gambar hantu tetap tertutup. Hanya saja terlihat darah mengalir keluar dari bawah pintu ke sisi kiri. Di sisi kanan pintu itu terlihat secarik kertas terlipat muncul keluar – seperti didorong oleh seseorang dari dalam ruangan yang tertutup itu. Kertas itu tampak terkena cipratan darah sedikit. Ketika tertiup angin, lipatan kertas itu sedikit membuka. Ada ID Card yang dilengkapi foto terlihat dari dalam lipatan kertas itu. Jika diperhatikan lebih saksama, tulisan di kertas tersebut terbaca seperti ini: Tolong! Siapapun, jangan masuk! Saya mati dibunuh hantu. – Xander A.

TAMAT

Tulisan ini diikutsertakan dalam Event Fiksi Horor dan Misteri Grup Fiksiana Community

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun