Saat Habel mati, raganya semakin beku dan meninggalkan Hawa... Saat Kain pergi mengembara... Perlahan-lahan, Hawa mengerti apa itu kenangan.
Seseorang pernah bertanya pada saya alih-alih sebetulnya tengah bertanya pada dirinya sendiri. Apa arti rumah sementara ruang yang pernah saya huni kini telah "kosong"? Apa arti pulang jika manusia di dalamnya terpecah dan retak?Â
Saya termangu. Saya tak tahu jawabannya. Tapi saya selalu ingat kata-kata manis yang diutarakan Jiraiya pada Naruto, katanya: Rumah adalah tempat di mana orang-orang selalu memikirkanmu.
Dulu rasanya konyol mendegar kata-kata itu. Sekarang saya baru kepikiran, saya ingin memodifikasi tuturan Jiraiya dalam versi saya sendiri. Barangkali, selama masih ada orang-orang yang memikirkanmu, mungkin itulah rumah.
Seandainya saya katakan itu padanya tiga tahun silam sebelum akhirnya ia hidup mengembara...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H