Lihat tabel di bawah:
Mungkin inilah yang oleh para pengamat disebut penurunan permintaan. Nyatanya permintaan tetap naik, namun produksi juga bertambah.
So kesimpulannya, alasan pertama akibat ekonomi tidak bisa di lacak secara fakta, jadi, mungkin agak sedikit bingung mendengar pendapat para pengamat bahwa berkurangnya permintaan akibat faktor ekonomi, mungkinkah memang alasan tersebut 'disengaja'?
Lantas mengapa produksi minyak meningkat melebihi permintaannya? Dalam waktu 7 bulan? Menarik.
Faktor Politik
Maret 2001, pada pertemuan puncak energi nasional, Abraham Isbenser, sekretaris energi presiden Bush, mengatakan, “US akan menghadapi krisis yang sesungguhnya dalam cadangan energi selama dua dekade mendatang. Sesungguhnya kegagalan menghadapi tantangan ini akan mengancam kemakmuran perekonomian dan akan mempengaruhi keamanan nasional. Juga akan merubah metode kehidupan kita.”
Pidato ini menyulut reaksi frontal dari Presiden US George Bush untuk mengeluarkan statement pada pidatonya, “Sesungguhnya US tergantung kepada minyak.”
Dan Bush menambahan “Kita akan menghadapi masalah yang pelik, US tergantung kepada minyak yang diimpor dari wilayah yang tidak stabil (Negara Arab dan Afrika) dan cara yang paling baik untuk melepaskan diri dari ketergantungan itu adalah teknologi.”
Atas dasar itulah, Bush menyatakan harapannya, kalau dia melakukan hal itu, maka US akan mampu “Melepaskan diri dari kira-kira 75% impor minyak dari Timur Tengah setelah tahun 2025”
Inti dari pidato tersebut adalah ambisi Bush untuk segera launching energi alternatif, yang disebut "Shale Oil"
Rencana Bush untuk mengembangkan shale oil dan menurunkan impor minyak sudah menyebabkan fluktuasi harga minyak, harga terus di test sehingga relevan dengan pemasaran shale oil (nantinya).