Mohon tunggu...
Ryo Kusumo
Ryo Kusumo Mohon Tunggu... Penulis - Profil Saya

Menulis dan Membaca http://ryokusumo.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Corong Hitam di Halaman

14 Januari 2016   19:45 Diperbarui: 15 Januari 2016   02:08 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pak Prasodjo?" ujar seorang anak muda berkacamata gaul masa kini, menyapaku di tengah riuhnya suasana.

"Ya."

"Sudah lama saya mencari Bapak dan pagi tadi saya mencari Bapak ke rumah, tapi kata Ibu, Bapak sedang di sini. Kebetulan saya memang ingin kesini bergabung dan rupanya bertemu Bapak. Saya sungguh beruntung." 

"Oh, ada apa ya?"

"Saya cuma mau kasih ini."

Pemuda itu memberikan amplop ukuran cukup besar dengan tersenyum getir. Ah rupanya dia menungguku untuk membukanya. Perlahan kubuka amplop berwarna coklat tersebut sambil berdebar entah mengapa.

"Sertifikat tanah? Bahar Pranowo?" ujarku sambil melongo.

"Siapa kamu?"

"Saya Drajat, cucu mbah Kosim." 

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun