Di saat duduk menjadi posisi yang tak bisa ditawar, LBP kembali mengganggu. Selasa malam, di mana Rabunya saya ujian, LBP semakin parah. Jauh lebih sakit daripada yang pertama dulu. Untuk menunduk saat wudhu dan ruku', sakitnya minta ampun. Kaku nyeri jadi 1. Panik. Besok gimana ini ujian.
Counterpain dioles lagi, dikompres lagi, dan dipijat istri. Perlahan berkurang. Langsung reservasi ke JSC dan berjanji tak ditunda lagi.
Usai ujian, sorenya langsung ke sana. Diterapi dengan teknik yang kurang lebih mirip dengan di Umbulharjo. Hanya, di JSC ditunjang peralatan yang lebih modern. Wajar, secara ongkos memang lebih mahal. Keesokan hari, sakit hampir amblas.
Jumat pengumuman kelulusan diklat. Hamdulillah lulus. LBP pun sembuh.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI