Mohon tunggu...
Ryan Perdana
Ryan Perdana Mohon Tunggu... Administrasi - Pembaca dan Penulis

Kunjungi saya di www.ryanperdana.com dan twitter @ruaien

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Low Back Pain dan Diklat Online

28 Juli 2022   15:50 Diperbarui: 28 Juli 2022   15:54 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Futsal, angkat beban, lari, jalan, dan bersepeda jauh bahkan tak hasilkan rasa seperti itu. Ia dihasilkan hanya dari duduk saja. Tapi memang duduknya berjam-jam.

Sebenarnya, duduk lama tidak masalah jika tidak diperburuk faktor-faktor lain. Kondisi saya, diperparah kursi tidak ergonomis dan gaya duduk yang salah.

Kursi terlalu rendah, busa menipis. Tidak menopang tubuh dengan baik. Karena kursi tak suportif, gaya duduk akhirnya saya tinggi-tinggikan dan ditopang dengan kaki disilangkan ke kaki yang lain. Jegang.

Duduk lama, kursi tidak oke, keliru gaya duduk, ditambah tanpa diimbangi peregangan. Plus kurang minum, karena di ruangan ber-AC. Multi sebab itu layak munculkan nyeri pinggang. Saya pantas mendapatkannya.

Pertolongan sementara, kompres panas dan kompres es. Oles Counterpain panas dan dingin. Mengurangi sakit hanya sebentar. Efeknya temporer.

***

Yang terpikir, harus segera ke Plaza UNY untuk terapi fisik atau fisioterapi. Tempat itu menjadi jujugan teman-teman futsal dan anggota keluarga saya saat cedera. Celakanya, tempat itu tutup sampai waktu yang belum ditentukan. Omicron meningkat. Asem tenan.

Cari info sana-sini. Ketemu tempat alternatif, di daerah Umbulharjo. Ternyata berisi para alumni UNY Program Studi Ilmu Keolahragaan. Tak beda dengan yang di Plaza UNY.

Kata Terapis, segala hipotesis saya benar. Perpaduan sebab-sebab tadi lahirkan low back pain (LBP) yang menyiksa. Dua kali terapi, saya dipijat, diurut, dipanaskan di titik sakit, dan diajari gerakan-gerakan stretching.

Usai terapi pertama, badan sakit semua. Nyeri. Njarem. Wajar, karena titik itu dan titik-titik sekelilingnya ditekan dan diurut kuat. Dipesan Terapis, jika dalam 10 hari tiada perkembangan berarti, saya dianjurkan datang lagi. Saya pun harus rajin stretching. Untuk cedera otot, menurut Terapis, di samping terapi harus ditunjang rajin peregangan. Beriringan. Tak boleh saling meninggalkan.

Pasca terapi pertama, ada efek positif. Rasa sakit berkurang, tapi belum hilang sempurna. Masih tersisa, dan belum nyaman untuk duduk lama. Saya datang lagi ke Umbulharjo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun